TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pusat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 terjadi di barat daya Sumur, Banten, pukul 16.05.41 WIB, Jumat (14/1/2022).
Titik koordinat gempa berada pada 7.01 lintang selatan dan 105.206 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer dari permukaan laut. Menurut BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Guncangan gempa yang terasa cukup kuat juga dirasakan hingga ke beberapa wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Berikut merupakan rangkuman peristiwanya:
Pasien Omicron berhamburan
Kepanikan terjadi di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Jakarta Pusat.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet, Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan, pasien yang dirawat sempat keluar dari kamar inap tetapi masih dalam batas zona aman.
"Iya tadi pasien sempat keluar, tetapi mereka tetap berada di red zone semua, tidak keluar wilayah lain," kata Mintoro saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Sempat Keluar Kamar Saat Gempa, Humas: Tetapi Tetap di Red Zone
Pasien isolasi dan karantina di RSDC Wisma Atlet sendiri dipisahkan setiap tower dan blok-bloknya sehingga saat pasien keluar saat terjadi gempa, tidak menimbulkan kekhawatiran.
"Mereka masih di tower masing-masing, cuma sebentar. Lalu mereka telah diamankan lagi masuk ke ruang inapnya kembali," ujarnya.
"Kepanikan sesaat, tapi itu wajar sama halnya di tempat lain ketika terjadi gempa," tutur Mintoro.
Warga Krukut yang sedang isolasi mandiri spontan berhamburan ke luar rumah.
Seperti diketahui, wilayah RW 02 saat ini sedang memberlakukan micro lockdown, dari yang sebelumnya hanya 4 wilayah RT, kini menjadi 12 RT.
"Yang karantina wilayah sudah pasti keluar semua, termasuk yang pasien. Tadi dikabarkan Bu RW, katanya (warga) pada keluar semua," kata seorang warga Krutut, Hadi, saat dihubungi Jumat.
Namun demikian, setelah guncangan gempa tidak lagi terasa, warga mulai kembali ke dalam rumah.
"Saat gempa pada tunggang langgang. Tapi setelah gempa, langsung masuk lagi," lanjut Hadi.
Operasional KRL Jakarta sempat terhenti
Operasional Kereta Api (KA) di DAOP 1 Jakarta sempat terhenti sekitar lima hingga 10 menit akibat gempa magnitudo 6,6 di Banten, Jumat (14/1/2022) sore.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya sudah mengecek kondisi operasional kereta hingga bangunan stasiun.
"Tadi sempat ditahan sekitar 5-10 menit untuk memastikan apakah tetap bisa dilanjutkan, tetapi sekarang sudah bisa dinyatakan aman jadi sudah normal kembali," ujar Eva saat dihubungi, Jumat.
Penghentian operasional kereta, lanjut Eva, dilakukan saat gempa terjadi sekitar pukul 16.05 WIB.
"(Penumpang) kondusif, normal biasa. Nggak teriak. Malah nggak berasa kalau di gerbong, kan keretanya udah goyang," kata Eva.
Baca juga: Gempa di Banten, Operasional Kereta Api di Jakarta Sempat Terhenti 5-10 Menit
Eva juga memastikan, bangunan-bangunan stasiun di DAOP 1 Jakarta aman.
Sidang di Bekasi diskors
Gempa terasa hingga ke wilayah Bekasi dan sempat menghentikan sidang putusan terdakwa kasus EDCcash.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.