Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kurir Bingung dan Takut Antar Paket ke Warga di Lokasi Micro Lockdown Krukut

Kompas.com - 15/01/2022, 15:16 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di ujung Jalan Krukut Pasar, tepat di depan pos penjagaan micro lockdown RW 002, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, berdiri seorang laki-laki yang terlihat kebingungan.

Berpakaian serba hitam dengan menenteng beberapa barang berbungkus hitam, Ferdi Dapitra (21) mengaku bingung harus berbuat apa.

Sebab, ia yang ternyata seorang kurir ekspedisi harus mengantar paket kepada seorang warga yang lingkungan rumahnya sedang diberlakukan micro lockdown atau karantina mikro.

"Saya ngambil barang dari kantor di Tanjung Duren untuk diantarkan ke sini, tujuannya warga di dalam (yang dikarantina mikro)," kata Ferdi, Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Menyelisik Besar Tunjangan Anies dan Riza Patria yang Bikin Ketua DPRD DKI Penasaran...

Ferdi bingung karena nomor kontak penerima yang tertera di paket tidak bisa dihubungi. Sementara itu, ia tidak bisa masuk mengantarkan paket ke depan rumah si penerima karena dijaga ketat.

"Kurir jadi kesulitan juga, karena kadang nomornya enggak bisa dihubungi, sedangkan kita enggak bisa masuk juga," kata dia sambil terus menghubungi nomor penerima.

Ferdi pun tidak bisa menitipkan paket tersebut di pos jaga. Sebab, paket tersebut adalah paket khusus yang harus diterima oleh si penerima itu sendiri.

Baca juga: Menengok Megahnya Jakarta International Stadium yang Hampir Jadi...

Ia sejak awal memang sudah mengetahui bahwa alamat tujuan pengantaran masuk wilayah karantina.

Pihak manajemen perusahaannya pun telah menginformasikan situasi tersebut sebelum meminta Ferdi mengantar paket. Namun Ferdi mengaku tetap mengantarkannya meski takut.

"Takut sih sebenarnya ngantar ini, tapi ngantarnya juga terpaksa, karena buat kerja, buat cari uang," kata dia.

Ferdi berujar, jika penerima tidak juga bisa dihubungi, ia akan mengambil langkah dengan mengikuti prosedur perusahaannya. Ia akan membawa kembali paket tersebut ke kantornya.

"Saya sudah datang, kalau enggak bisa dihubungi, ya kita bawa balik paketnya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Ngaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Ngaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com