Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Pengemudi Ojol Jadi Korban Tawuran di Pondok Labu, Polisi: Dia Kecelakaan

Kompas.com - 15/01/2022, 18:33 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membantah pengemudi ojek online menjadi korban tawuran pelajar yang terjadi di kawasan Pondok Labu, tepatnya di depan Kampus Bina Sarana Informatika (BSI), Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022).

Pengemudi ojol itu mengalami luka di wajah karena mengalami kecelakaan di lokasi yang tak jauh dari lokasi para pelajar hendak tawuran.

"Kalau yang viral kemarin driver ojol itu bukan korban tawuran tapi kecelakaan lalu lintas," ujar Kanit Reskrim Polsek Cilandak AKP Budi Bowo Laksono saat dikonfirmasi, Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Tawuran Pelajar di Pondok Labu, Pengemudi Ojol Terluka akibat Sabetan Sajam

Menurut Budi, penyidik sudah meminta keterangan pengemudi ojol tersebut.

Adapun polisi telah menangkap tiga pelajar yang hendak tawuran di Pondok Labu. Namun, saat diperiksa, ketiga pelajar itu tak terbukti membawa senjata tajam.

"Sudah kami mintai keterangan. Barang bukti sajam juga nihil," kata Budi.

Ketiga pelajar yang diamankan saat ini masih diperiksa polisi. Mereka merupakan pelajar salah satu SMA di kawasan Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca juga: 3 Pelajar yang Hendak Tawuran di Pondok Labu Ditangkap, Polisi: Untuk Beri Efek Jera

Sebelumnya, seorang warga bernama Iki menjelaskan, dua kelompok pelajar telah terlibat bentrok di kawasan Pondok Labu.

Tawuran kelompok pelajar terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat itu satu kelompok pelajar datang dari arah Pasar Pondok Labu, sedangkan pelajar lain dari kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Mereka yang saat itu membawa senjata tajam saling serang.

"Keduanya bertemu di depan kampus BSI dan terlibat tawuran. Pas banget habis ashar," ujar Iki saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Tahanan Narkoba Polres Jaksel Tewas, Rekannya Sebut Ada Luka Lebam di Tubuh Korban

Tawuran dua kelompok pelajar itu sempat dibubarkan oleh warga dan sejumlah pengemudi ojek online (ojol) yang ada di lokasi.

Seorang pengendara ojol yang melerai tawuran disebut menjadi korban. Dia mengalami luka di bagian wajah.

"Sempat dibubarin sama ojol tadi. Ada yang bawa senjata tajam juga. Satu ojol luka-luka," kata Iki.

Iki menduga, luka yang dialami pengemudi ojol itu akibat terkena sabetan sajam yang dibawa salah satu dari kelompok pelajar itu.

Baca juga: Tabrak Tiang Lampu di Jalan TB Simatupang, Pengendara Motor Tewas

Pengemudi ojol yang menjadi korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Sementara itu, beberapa pelajar yang terlibat tawuran berhasil ditangkap warga.

"Muka ojol itu berdarah katanya terkena sajam dan sudah dibawa ke rumah sakit. Tadi pelajar langsung pada ditangkap," tutur Iki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com