Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusias Ikut Street Race di Ancol, Pebalap: Cakep, Biasanya Kucing-kucingan

Kompas.com - 16/01/2022, 07:59 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pebalap motor mulai menyiapkan kendarannya masing-masing guna berpartisipasi dalam ajang lomba jalanan legal alias street race di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022).

Hingga pukul 07.00 WIB, setidaknya ada 11 motor balap sudah berada di lokasi ajang balapan yang difasilitasi oleh Polda Metro Jaya itu.

Pantauan Kompas.com, ada pebalap beserta tim yang tengah memperbaiki atau menyetel motor masing-masing.

Baca juga: Street Race di Ancol, Saat Balap Liar Dibuat Resmi, tetapi Bikin Warga Khawatir

Terdapat pula pebalap yang sedang asyik berbincang bersama timnya.

Abet Cil (30), salah seorang peserta street race, mengaku senang mengikuti ajang balapan legal ini.

"Diselenggarakan Polda ya sangat menarik aja gitu. Karena kan selama ini trek liar semua, kita diudak-udak polisi juga kan. Ternyata sekarang diadain sama Polda untuk event yang resmi," ujar Abet saat ditemui, Minggu.

Untuk ajang balap ini, Abet dan tim telah menyiapkan diri sejak dua hari yang lalu.

Saat menyiapkan diri, mereka sampai harus begadang.

Baca juga: Street Race di Ancol Digelar Hari Ini Mulai Pukul 07.00 WIB

"Kita mau ada event yang resmi, jadi udah siap dari dua harian," kata pengguna motor RX-King itu.

Abet mengaku tak mempermasalahkan bahwa pemenang dari ajang balapan ini tak akan mendapat hadiah.

Sebab, yang dia lakukan hanyalah sebatas menyalurkan hobi.

Di sisi lain, jika Abet dapat menjuarai ajang ini, maka nama bengkel yang menggarap motornya dapat melambung.

Oleh karena itu, dia berharap bisa juara di ajang balap liar ini.

Baca juga: Mau Nonton Street Race di Ancol? Ini yang Perlu Diketahui Penonton

"Kalau saya sih, hanya hobi ya. Menyalurkan hobi sama anak-anak. Jadi karena hobi aja," kata dia.

"Penginnya menang, buat nama bengkel juga. Siapa yang cepet, nama bengkelnya bakal itu (melambung)," sambung dia.

Muhammad Syarul (24), joki lainnya, turut berharap bahwa dirinya dapat memenangkan ajang balap tersebut.

"Harapannya sih menang ya, buat nama bengkel," tutur dia saat ditemui, Minggu.

Serupa dengan Abet, Syarul mengaku senang saat kepolisian menggelar ajang lomba balap liar legal.

Baca juga: Masyarakat yang Ingin Nonton Street Race Besok Wajib Beli Tiket Masuk Ancol

Sebab, selama ini, dirinya harus "kucing-kucingan" saat melakukan balap liar ilegal.

"Cakep sih. Senang banget, bagus malah menyalurkan hobi. Biasa kucing-kucingan, tapi enggak sampai dikandangin (ditahan). Paling sampe pagi, pulang," tutur Syarul.

Dalam ajang tersebut, Syarul mengendarai motor Kawasaki Ninja.

Untuk mempersiapkan balap kali ini, dia baru berlatih pada Sabtu malam.

Street race di Ancol

Kegiatan street race di Ancol ini setidaknya akan diikuti oleh sekitar 350 joki atau peserta.

Warga diizinkan untuk menonton langsung balapan yang digelar di Jalan Inspeksi Ancol, tepat di pinggir Kali Ancol dan seberang Jalan RE Martadinata, itu.

Rencananya, acara tersebut akan digelar mulai pukul 07.00 WIB-15.00 WIB.

Bagi warga yang hendak menonton langsung, maka diwajibkan untuk membeli tiket masuk Ancol terlebih dahulu.

Sebab, setiap penonton yang ingin menyaksikan ajang tersebut harus memasuki kawasan Ancol terlebih dahulu sehingga wajib membeli tiket.

Baca juga: Tak Ada Hadiah untuk Pemenang Street Race, Polda Metro Jaya Siapkan Doorprize bagi Peserta

Tiket untuk satu penonton sama dengan tiket pengunjung Pintu Gerbang Ancol, yakni Rp 25.000, belum termasuk kendaraan.

Adapun harga tiket mobil yakni Rp 25.000, sedangkan harga tiket motor Rp 15.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com