Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ancol, Street Race Rencananya Digelar di Serpong Tangsel

Kompas.com - 16/01/2022, 12:43 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan bahwa ajang balap legal alias street race rencananya akan digelar di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, pada bulan depan.

Sebagaimana diketahui, street race yang difasilitasi Polda Metro Jaya itu baru saja digelar untuk pertama kalinya di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022).

Selain di Serpong, Fadil berharap street race juga dapat digelar di Bekasi, dan Cikarang, Jawa Barat.

Baca juga: Ini 8 Kelas yang Bertanding di Ajang Street Race Ancol

"Bulan depan rencananya (street race digelar) di Serpong. Doakan di Bekasi dan Cikarang segera bisa dimulai," sebutnya pada awak media di dekat lintasan street race, Minggu.

Dia mengaku, perluasan area street race legal dilakukan agar tak ada joki yang melakukan balapan liar di jalanan.

Oleh karena itu, dengan adanya balapan yang difasilitasi polisi, maka dapat memunculkan bibit-bibit pebalap motor di Indonesia.

Menurut dia, komunitas roda dua yang ada di DKI Jakarta dan sekitarnya saat ini sudah cukup besar.

"Mudah-mudahan ini jadi awal yang baik. Kita akan mengkanalisasi balapan liar yang selama ini bertarung di jalan raya di DKI Jakarta untuk masuk ke (kegiatan) yang akan kami kelola (street race legal)," urai Fadil.

Baca juga: Street Race Ancol Dimulai, Balap Legal Dibuka oleh Kelas Sunmori

"Mudah-mudahan ini juga bisa menjadi ajang untuk mencari bibit-bibit pebalap Indonesia ke depan," sambung dia.

Fadil menambahkan, street race ini bukan sebatas seremonial saja, tetapi berkelanjutan.

Untuk mewujudkan balapan resmi lainnya, ia meminta agar jajaran polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk mencari lokasi balap jalanan legal.

Sementara ini, yang sudah siap menggelar street race resmi adalah Polres Tangerang Selatan.

"(Polres) Tangerang Selatan sudah siap (menggelar street race). Nanti kita akan akomodir adik-adik (pebalap) ini di wilayah penyangga, seperti di Tangerang Selatan," urainya.

Baca juga: Tak Hanya di Ancol, Street Race Legal Juga Akan Digelar di Beberapa Lokasi Lain

"Nanti saya minta masing-masing polres mencari (lokasi street race)," sambung dia.

Fadil berharap, dengan adanya street race yang diselenggarakan polisi, maka tak ada lagi balap liar.

Dia berharap, balap liar bertransformasi menjadi street race.

"Jangan dilihat hari ini saja, ini sebuah awalan dari ikhtiar transformasi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com