Seorang warga bernama In Nyo menyebut air yang keluar dari saluran pipa berbau bangkai dan tak layak untuk digunakan, baik untuk mandi maupun konsumsi.
Selain bau, air juga berwarna hitam dan jauh dari kriteria layak pakai untuk air konsumsi sehari-hari.
"Saya enggak mandi-mandi, kesal saya. Kami enggak ada air tapi bayar terus," ucap dia, Kamis (6/1/2022) lalu.
Baca juga: Camat Penjaringan Sebut Keluhan Warga soal Krisis Air Sudah Disampaikan ke Palyja
Bantuan kemudian datang delapan hari setelah pemberitaan media. Palyja mengirimkan tiga buah tandon air untuk disalurkan kepada warga RT 007 RW 015 Penjaringan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.