JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta terus meluas. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mendata ada 720 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi varian Omicron.
Dari jumlah tersebut, 21 persen atau sebanyak 153 merupakan penularan dari transmisi lokal atau penularan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta.
Sisanya 78,8 persen atau 567 kasus dibawa dari pelaku perjalanan luar negeri yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat tiba di Indonesia.
Penyebaran varian Omicron ini tidak bisa dianggap remeh, begitu kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Sebab, transmisi lokal Omicron yang sebelumnya sangat sedikit mulai merangkak naik menyaingi angka kasus Covid-19 varian Omicron dari penularan impor.
Gejala memang sedikit, tapi penyebaran varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini jauh lebih masif dibandingkan varian lain.
Baca juga: Luhut: Puncak Omicron Februari-Maret, Jakarta Berpotensi Naik Tinggi
"Ternyata tidak sedikit ada penularan transmisi lokal, kami minta hati-hati karena ini gejala memang ringan, ringan tapi tidak boleh dianggap enteng," kata Riza, Minggu (16/1/2022).
Karena penyebaran Omicron yang kian meluas, Riza meminta masyarakat untuk tak kendur menerapkan protokol kesehatan.
Euforia keberhasilan penanganan Covid-19 pada gelombang kedua harus segera dihentikan, mengingat kasus aktif Covid-19 di Jakarta sudah merangkak naik.
Kasus aktif terus meningkat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.