"Kalau kita lihat data yang ada sekarang ada peningkatan BOR, dari 3.579 (yang tersedia), terpakai 677 atau 19 persen, ada peningkatan dari hari ke hari," kata Riza.
Begitu juga tempat tidur intensive care unit (ICU) khusus pasien Covid-19. Meski tak naik signifikan, Riza menyebut penambahan satu persen bisa jadi alarm untuk Jakarta.
"ICU sedikit peningkatannya ya, dari empat persen beberapa hari lalu (kini) naik ke lima persen," tutur dia.
Vaksinasi jadi solusi
Selain meminta warga waspada, Pemprov DKI Jakarta mengandalkan vaksinasi Covid-19 sebagai proteksi agar tidak terjadi lonjakan angka kasus kematian.
Per 16 Januari 2022, Jakarta sudah menyuntikkan lebih kurang 143.020 vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan dan warga kelompok prioritas, seperti usia lanjut dan penderita komorbid.
"Nakes sudah 74.020 dan non-tenaga kesehatan 69.000," ucap Riza.
Baca juga: Hadapi Omicron, Menkes Percepat Vaksinasi Booster di Jabodetabek
Sedangkan vaksinasi umum dosis pertama di Jakarta sudah mencapai 12.053.033 penerima dengan perincian 70 persen ber-KTP DKI Jakarta dan 30 persen KTP non-DKI Jakarta.
Untuk dosis kedua mencapai 9.369.114 penerima dengan proporsi 71 persen ber-KTP DKI dan 29 persen KTP non-DKI Jakarta.
Riza meminta agar masyarakat turut berperan aktif mendukung program vaksinasi booster yang digelar pemerintah.
Khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit komorbid untuk melakukan vaksinasi booster secepat mungkin.
"Jadi mari untuk kakek nenek kita yang belum, kita segerakan bantu daftar dan antarkan untuk dapat vaksin (booster)," ucap Riza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.