"Kemarin itu ada satu orang yang lolos pergi dengan keluarganya," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (27/12/2021).
Sang pasien diketahui tinggal di salah satu apartemen di kawasan Pluit, Jakarta Utara, usai keluar dari Wisma Atlet. Pasien tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.
Pasien tersebut tinggal bersama istrinya di Medan dan mengunjungi Jakarta satu bulan sekali. Dari catatan, pasangan suami istri itu tiba di Jakarta pada 6 Desember.
Kemudian, pada 17 Desember pasien Covid-19 yang tertular varian omicron tersebut sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD Jakarta.
Petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dan Polres Jakarta Utara kemudian langsung menjemput pasien yang terpapar varian omicron di apartemennya di Pluit.
Baca juga: Luhut Tegaskan Belum Ada Kasus Kematian Covid-19 Akibat Varian Omicron
Penjemputan berlangsung pada 28 Desember 2021. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Dermawan mengatakan, pasien yang terpapar virus corona varian Omicron itu berjumlah satu orang.
Pasien yang diduga terpapar omicron telah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Temuan varian omicron di Jakarta pun disinyalir menjadi penyebab bertambahnya kasus Covid-19 di ibu kota.
Hal itu tampak pada temuan suspek omicron di Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (5/1/2022). Tracing kemudian dilakukan hingga didapat 36 warga Krukut terkonfirmasi positif.
Baca juga: Hadapi Omicron, Menkes Percepat Vaksinasi Booster di Jabodetabek
Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengatakan, hingga kini sudah ada lebih dari 1.000 orang yang dites Covid-19 di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.
"Terakhir kami tracing sampai hari ini sebanyak 1.026 orang," kata Yani saat meninjau lokasi micro-lockdown di RW 002, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (14/1/2022).
Di antara 1.026 orang yang telah dites PCR, hingga kemarin, 67 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Dari 67 pasien, seorang di antaranya yang dulunya berstatus supek, terkonfirmasi positif varian omicron.
"Yang terindikasi sekitar 67 orang, semua itu 45 kami bawa ke Wisma Atlet, 20 isoman di rumah, dan dua lainnya di Rumah Sakit Tamansari dan rumah sakit di Tanjung Duren karena melahirkan," kata Yani.
Dengan adanya temuan itu, dari sebelumnya hanya 4 RT yang diberlakukan micro-lockdown di Krukut, kini menjadi 12 RT. Setiap akses keluar masuk wilayah tersebut dijaga oleh petugas keamanan dari berbagai pihak.
Setelah adanya insiden pasien omicron yang lolos dan ditemukannya suspek omicron di Krukut, kini varian yang daya tularnya sangat tinggi itu tercatat ada 720 kasus di Jakarta.
Baca juga: Omicron di Jakarta Meluas, Gejala Ringan Tapi Tak Boleh Dianggap Enteng
Bersamaan dengan merebaknya omicron, saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta pun melonjak tajam menjadi 3.779. Angka itu naik dua kali lipat lebih dalam seminggu.
Kini, jumlah pasien Covid-19 di Jakarta yang merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) berjumlah 2.443 orang (64,4 persen), dan non-PPLN 1.346 orang (35,6 persen). Dibandingkan pekan lalu, baik kasus aktif pada PPLN maupun non-PPLN, sama-sama mengalami kenaikan sekitar 800-1.000 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.