AKP Rudi Wiransyah dari Ditlantas Polda Metro Jaya, sekaligus panitia street race, menjelaskan bahwa para pembalap yang terbagi atas delapan kelas akan bertanding satu lawan satu alias head to head.
Head to head dilakukan antara pembalap dari kelas yang sama.
Setelah satu kelas selesai, dilanjut balapan dari kelas yang lainnya.
"Kita gilir masing-masing kelas. Habis (selesai) satu kelas, kelas berikutnya, kelas berikutnya. Balapannya satu lawan satu, head to head," urai dia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebutkan, street race yang diselenggarakan di Ancol tersebut bukan sebatas acara seremonial saja.
Kegiatan ini akan berlanjut di kemudian hari.
"Perlu digarisbawahi, kegiatan ini bukan seremonial. Kegiatan ini akan berkelanjutan," sebut dia, Minggu.
Untuk mewujudkan balapan resmi lainnya, Fadil meminta agar jajaran polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya mencari lokasi balap jalanan legal.
Sementara ini, kata Fadil, pihak yang sudah siap menggelar street race adalah Polres Tangerang Selatan.
"(Polres) Tangerang Selatan sudah siap (menggelar street race). Nanti kita akan akomodir adik-adik (pembalap) ini di wilayah penyangga, seperti di Tangerang Selatan," ucapnya.
Baca juga: Cegah Praktik Judi saat Street Race Ancol, Polda Metro Jaya Siapkan Doorprize
"Nanti saya minta masing-masing polres mencari (lokasi street race)," sambung dia.
Fadil berharap, dengan adanya street race yang diselenggarakan polisi, tak ada lagi balap liar ilegal.
Fadil mengungkapkan, street race selanjutnya akan digelar bulan depan di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Selain di Serpong, Fadil berharap street race juga dapat digelar di Bekasi dan Cikarang, Jawa Barat.
"Bulan depan rencananya (street race digelar) di Serpong. Doakan di Bekasi dan Cikarang segera bisa dimulai," sebutnya.