Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2022, 14:26 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI turut mendalami kasus prajurit Angkatan Darat (AD) yang tewas setelah dikeroyok orang tak dikenal, di kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022) dini hari.

Pantauan Kompas.com, tiga anggota Puspom TNI mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang telah dipasang garis polisi.

"Sedang pendalaman, dari Puspom TNI ditugaskan untuk mendalami kasus ini," ujar salah satu anggota Puspom di TKP, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Anggota TNI AD Tewas Dikeroyok di Jakarta Utara, Polisi Amankan Seorang Pelaku

Dia mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian terkait kasus tersebut. Dengan demikian, Puspom TNI pun turun ke lapangan untuk mendalami kasus.

Menurut dia, terdapat tiga korban atas kejadian pengeroyokan tersebut.

Salah satu korban adalah anggota TNI AD dan dua orang lainnya merupakan warga sipil yang tengah kritis di rumah sakit.

Kedua warga sipil tersebut berusaha melerai tetapi turut menjadi korban.

"Korban TNI satu orang. Korban sama tersangka tidak saling mengenal," kata dia.

Dia membenarkan bahwa seorang pelaku telah tertangkap.

Namun, kata dia, terdapat empat pelaku. Saat kejadian dua orang menunggu di motor, sedangkan dua lainnya melakukan aksi pengeroyokan.

"Jadi korban di sini (TKP), tersangka datang, terus cekcok, sempat terjadi perkelahian," kata dia.

Menurut petugas itu, tersangka memiliki masalah dengan orang lain yang sedang dicarinya.

Sebelum kejadian, kata dia, para pelaku sempat mabuk-mabukan dari tempat lain dan datang ke TKP untuk mencari orang yang dimaksud.

"Ada yang ngompori, ketemu sama korban. Korban ditanya (orang yang dicari), korban diam saja. Terus korban dipukul, setelah korban dipukul tersangka, dibalas pukul. (tersangka) jatuh, mengeluarkan senjata tajam, nusuk," kata dia.

Baca juga: Sederet Fakta Pengeroyokan Anggota TNI AD hingga Tewas di Jakarta Utara, Diduga Dikeroyok 6 Orang dan Ditusuk

Namun dia memastikan bahwa antara korban dan tersangka tidak saling mengenal serta tidak memiliki unsur dendam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com