Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Ditemukan di 16 Sekolah, Wagub: DKI Masih Penuhi Syarat Gelar PTM

Kompas.com - 17/01/2022, 15:11 WIB
Sania Mashabi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran Covid-19 telah menyebar ke lebih banyak sekolah. Hingga Senin (17/1/2022), sebanyak 16 sekolah mendeteksi adanya sebaran Covid-19 seiring dengan diberlakukannya pembelajaran tetap muka (PTM) 100 persen.

Sebelumnya pada Minggu (16/1/2022), Covid-19 baru terdeteksi di 15 sekolah.

Penambahan jumlah sekolah yang memiliki sebaran kasus Covid-19 ini dikonfirmasi oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Baca juga: Pemprov DKI Enggan Setop PTM 100 Persen, KPAI: Keselamatan Anak Jangan Diukur Pakai Statistik

Meski demikian, Riza menegaskan, bahwa DKI Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen.

"Artinya sekalipun Jakarta hingga hari ini ada 16 sekolah yang sempat terpapar Covid-19, kita masih memenuhi syarat (melangsungkan PTM 100 persen)," katanya di Perpustakaan Nasional, Jakarta.

Riza mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang penyelenggaraan PTM. Di SKB tersebut disebutkan bahwa daerah yang berstatus PPKM Level 1 dan 2 bisa melaksanakan PTM 100 persen.

Jakarta sendiri saat ini berstatus PPKM Level 2.

"Seperti kita ketahui sampai hari ini (Jakarta) masih di PPKM Level 2. Itu artinya Jakarta termasuk provinsi yang memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen," ujarnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik di Kota Tangerang, Epidemiolog: Lebih Baik PTM 100 Persen Ditunda

Selain memenuhi status PPKM tersebut, daerah yang menyelenggarakan PTM 100 persen harus sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 terhadap 80 persen lebih warganya.

 

Sebanyak 12 juta lebih warga sudah menjalani vaksinasi Covid-19 di Jakarta. Angka ini melebihi jumlah warga Jakarta itu sendiri.

Untuk menekan penularan Covid-19 di sekolah, Riza meminta semua pihak, khususnya para orangtua, untuk memastikan anaknya tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.

"Pastikan sepulang sekolah kembali ke rumah, tidak mampir-mampir bermain dan lain sebagainya," ucap Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com