JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga dan pemotor mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang tepat di bawah Stasiun MRT Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kecelakaan kerap terjadi akibat kondisi jalan yang buruk tersebut.
Pantauan Kompas.com, Senin (17/1/2022), lubang itu berada di sisi penutup sumur modular.
Meski lubang tersebut hanya memiliki kedalaman dari dua hingga empat sentimeter, diameternya cukup besar.
Baca juga: Terdampak Pembangunan MRT, Halte Transjakarta Glodok Dipindahkan Sementara
Salah satu warga di sekitar lokasi, Tasrifin, mengatakan bahwa tak sedikit pemotor mengalami kecelakaan saat melintasi jalan berlubang itu.
Pengemudi motor umumnya tidak melihat jalan yang berlubang karena mengemudi di belakang mobil.
"Begitu mobil melintas, motor dibelakang (mobil) kaget. Ada yang sudah sempat jatuh," kata Tasrifin, Senin (17/1/2021).
Tasrifin mengaku tak mengetahui pasti kapan jalan tersebut rusak. Namun, kondisi tersebut sudah bertahan kurang lebih tiga bulan.
"Kalau kapan berlubang saya tidak tahu. Cuma kalau tidak dibenerin, ada mungkin tiga bulan lebih belum dibenerin sampai sekarang," kata lelaki yang juga pengemudi ojek online itu.
Baca juga: Jalan di Kawasan Glodok Terdampak Proyek MRT, Rekayasa Lalin Diterapkan hingga Mei 2024
Kecelakaan terbaru terjadi pada Sabtu (15/1/2022) malam. Saat itu, pengendara motor terjatuh saat berupaya menghindari lubang.
"Iya kemarin Sabtu ada yang jatuh. Informasinya dia menghindari lubang itu, tapi terjatuh. Dibawa pake ambulans," kata Tasrifin.
Seorang pengemudi ojek lainnya, Chandra (26), juga mengeluhkan kondisi jalan berlubang tersebut.
"Saya khawatir justru saya yang jadi korban. Namanya kita narik hampir tiap hari bahkan jam lewat sini. Takut lupa ada lubang, kita yang jeblos," ucap Chandra.
Baca juga: Tugu Jam Thamrin Dipindahkan untuk Proyek MRT, Jalan MH Thamrin dan Kebon Sirih Akan Menyempit
Chandra berharap agar jalan yang berlubang di bawah Stasiun MRT Blok A itu segera diperbaiki.
"Iya harapannya untuk segera diperbaiki saja. Kalau jalan mulus juga kan aman," kata Chandra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.