TANGERANG, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Tangerang memasuki minggu ketiga pada Senin (17/1/2022) sejak dimulai pada 3 Januari 2022.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengeklaim, berdasarkan hasil evaluasi, penerapan PTM berlangsung dengan lancar.
"Sejauh ini masih aman. Kita kerjasama dengan Dinas Kesehatan surveillance-nya bagus," sebutnya pada awak media, Senin.
Baca juga: Sempat Tutup karena Kasus Covid-19, 3 Sekolah Ini Kembali Gelar PTM 100 Persen
Menurut dia, selama PTM 100 persen diterapkan, pihak sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan dengan benar.
Selain itu, standar operasional prosedur (SOP) juga telah diterapkan oleh masing-masing sekolah.
"PTM 100 persen di pekan ketiga ya. Sekolah itu melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan, SOP, surveillance dari dinas kesehatan itu aman ya. Pokoknya lancar," urai Jamaluddin.
Di sisi lain, dia mengaku mengkhawatirkan pelaksanaan PTM 100 persen karena merebaknya varian Omicron saat ini.
"Kita masih bertahan di sini, karena kita masih khawatir ya. Omicron tingkat nasional ini masih tinggi, kita tetap jaga-jaga lah," ucapnya.
Meski begitu, Jamaluddin berkeras untuk tetap menggelar skema tersebut.
Terlebih, saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang cukup drastis di Kota Tangerang.
Dalih yang digunakan untuk tetap menggelar PTM 100 persen adalah surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri.
SKB 4 Menteri diketahui memang mengatur soal PTM 100 persen.
"Ya ini kan PTM istruksi dari empat menteri (SKB 4 Menteri) ya," ujar Jamaluddin.
Baca juga: Epidemiolog Sarankan PTM 100 Persen di Kota Tangerang Ditunda demi Keselamatan Masyarakat
Dengan demikian, menurut Jamaluddin, Dindik Kota Tangerang berhak untuk tetap menggelar PTM berkapasitas 100 persen siswa.
"Jadi, artinya bahwa pemerintah daerah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka (100 persen)," sebut dia.