JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok sepanjang 10 meter yang dibangun warga di Jalan Tomini Kompleks Kavling TNI AL, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, telah dibongkar.
Sekretaris Camat Duren Sawit Ali M Siregar mengatakan, warga yang membangun tembok itu sepakat dengan hasil musyawarah.
Warga ingin Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan tindakan konkret agar tidak terjadi lagi genangan di wilayah RT 009 RW 010 Pondok Bambu itu.
Baca juga: Warga Bangun Tembok hingga Tutup Jalan di Pondok Bambu, Sekcam: Masyarakat Kecewa
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memelihara saluran air yang sudah tidak berfungsi dengan baik karena sedimentasi.
"Kedua dilakukan pelebaran (saluran air) ke arah kali KBT (Kanal Banjir Timur). Selanjutnya juga apabila di sini terjadi genangan, pemerintah akan cepat memfungsikan pompa air. Ini sudah disepakati," kata Ali, Senin (17/1/2022).
Ali mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur untuk mempersiapkan pompa air di sekitar lokasi.
"Sementara ini solusi kami akan mengeruk dan melebarkan saluran. Kami juga akan menyiapkan pompa air," ujar Ali.
Baca juga: Tembok Bentuk Protes Warga Terkait Masalah Banjir di Pondok Bambu Kini Dibongkar
Ali tidak menampik, ada penyempitan saluran air sehingga air tidak bisa menampung maksimal.
Sebelumnya, tembok dengan ketinggian sekitar setengah meter itu sengaja dibangun sebagai bentuk protes warga atas banjir yang terus terjadi di wilayah tersebut.
Tembok berdiri di jalan antara blok A5 dan blok A1 Perumahan Kompleks Kavling TNI AL atau di antara wilayah RT 009 dan RT 013.
Warga menyebutkan, saat hujan deras, air akan mengalir ke RT 009 yang lebih rendah.
Lurah Pondok Bambu Asianti mengatakan, tembok tersebut telah dibongkar pada Minggu (16/1/2022).
"Alhamdulillah mencapai kesepakatan untuk dicarikan solusinya (banjir) dan hari ini dilakukan pertemuan, baik dengan para RT/RW, lurah, camat, hingga Suku Dinas Sumber Daya Air," kata Asianti dalam keterangannya, Senin ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.