JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) memberhentikan pemberangkatan umrah sementara sejak 15 Januari 2020.
Pihak jasa perjalanan umrah dan haji akan mematuhi pemerintah.
Manajemen Bonita Tour dan Umrah yang berlokasi di Jalan Kebon Kacang 8, Tanah Abang, Jakarta Pusat memastikan akan mematuhi aturan yang akan ditetapkan pemerintah terkait pemberhentian sementara perjalanan ibadah umrah.
Baca juga: Pemberangkatan Umrah Disetop Sementara untuk Evaluasi
"Suka atau tidak suka peraturan tetap dipegang pemerintah, jadi kita manut (menuruti) apa kata pemerintah," kata pegawai Bonita Tour dan Umrah, Habil, Senin (17/1/2022).
Habil mengatakan, sejauh ini Bonita Tour dan Umrah belum membuka kembali paket perjalanan ibadah umrah selama pandemi.
"Dulu awal lockdown kita ada jadwal 4 perjalanan di bulan Maret 2020, namun akhir Februari 2020 diinfo dibatalin semua. Semenjak itu kita belum buka paket umrah lagi," ujar Habil.
Biaya paket umrah yang naik dua kali lipat menjadi salah satu alasannya.
Habil menyebutkan bahwa peraturan umrah selama pandemi ini lebih banyak dari sebelumnya.
Baca juga: Pemerintah Hentikan Sementara Pemberangkatan Umrah
"Setau saya ya. Batas usia minimal 18 tahun, vaksin harus sudah 2 kali, wajib karantina, dan penerbangan harus satu pintu dari Jakarta," tutur dia.
Menurut Habil, sepanjang pandemi ini, banyak agen perjalanan umrah yang terpaksa tutup atau mengganti jasa lainnya.
"Kita sejak 2014 itu fokus buka perjalanan umrah lalu pas pandemi, kita balik lagi jadi jual tiket pesawat atau tiket hotel. Daripada tutup," kata Habil.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama melalui Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji, Noer Alya Fitra menyatakan, pemberangkatan umrah diberhentikan sementara waktu sejak 15 Januari 2022.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengevaluasi pemberangkatan jemaah umrah yang telah dilaksanakan selama sepekan, yaitu sejak 8 Januari 2022.
Baca juga: Kasus Omicron, Epidemiolog Ingatkan Karantina Jemaah Umrah dari Saudi Harus Ketat
"Per tanggal 15 kemarin sudah tidak ada lagi pemberangkatan jemaah umrah. Jadi sampai saat ini kami melakukan evaluasi hingga yang berangkat umrah perdana pulang," ujar Noer saat dihubungi, Senin (17/1/2022).
Menurut Noer, keputusan evaluasi pemberangkatan umrah bergantung pada hasil pemantauan jemaah yang kembali ke Tanah Air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.