Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Sindir Giring dan Anies, Bermula dari Formula E hingga Sindiran Suara Sumbang...

Kompas.com - 18/01/2022, 08:54 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha saling sindir dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Saling sindir itu bermula dari kritik Giring terhadap penyelenggaraan Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Saat itu Giring mendatangi lokasi sirkuit Formula E di Ancol dan merekam aksinya dalam video.

Dalam video tersebut, Giring mengkritik habis Pemprov DKI lantaran lokasi sirkuit masih banyak yang berupa tanah berlumpur.

Baca juga: Politik ala Anies dan Giring, Saling Sindir dan Saling Untung

 

Giring menyinggung lokasi yang saat itu didatanginya bahkan belum terlihat ada persiapan untuk menggelar event Formula E.

"Gokil sih ini Project Formula E ya. Project ambisius banget. Budget besar, pakai uang rakyat, dan waktu persiapan yang mepet banget. Gue gak yakin nih, bisa kejadian pembangunan sirkuit ini," sebut Giring bernada pesimistis terhadap gelaran Formula E dalam video di akun Twitter-nya.

Saat itu Giring pun terperosok ke dalam kubangan lumpur ketika berjalan di sekitar lokasi tempat pembangunan sirkuit Formula E di Ancol.

Peristiwa tersebut direkam Giring dan diunggah di akun Twitter @Giring_Ganesha pada Rabu (5/1/2022) sore pukul 15.13 WIB. Sambil mengungkapkan kekecewaannya, Giring kaget kakinya terperosok ke dalam lumpur.

Baca juga: Tak Merasa Disindir Anies, PSI: Harusnya Balasannya Memastikan Sirkuit Formula E Tepat Waktu

 

"Gue enggak habis pikir uang rakyat Jakarta dihambur-hamburkan seperti ini, terus proyek ambisius buat nyapres ini, ya Allah...," kata dia saat terperosok sambil tangan memegang kamera.

Anies undang Nidji ke JIS

Usai aksi Giring tersebut, Anies lalu mengecek sound system Jakarta International Stadium (JIS), stadion sepak bola yang tengah dibangun Pemprov DKI.

Namun Anies menggunakan cara yang tak biasa dalam mengecek sound system JIS. Anies mengundang Nidji, grup band yang dulu menjadi tempat Giring bernaung. Seperti diketahui, Giring dulunga adalah mantan vokalis Nidji.

Saat itu, Nidji membawakan beberapa lagunya untuk mengecek sound system JIS. Mendengar lagu-lagu yang dibawakan tersebut, Anies pun memuji penampilan Nidji.

Baca juga: Anies Sebut Penampilan Nidji di JIS Tak Sumbang, PSI Merasa Itu Bukan Sindiran buat Giring

"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93 persen ketuntasan pembangunan stadion. Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," tulis Anies dalam laman Facebook miliknya, Senin (17/1/2022).

Tanggapan Giring

Taka selesai di situ, Giring pun turut menanggapi pernyataan Anies yang mengatakan suara musik Nidji merdu dan tak sumbang.

Melalui akun Twitter-nya, Giring pun menanggapi aksi Anies yang mengundang dan memuji Nidji karena suaranya merdu dan tak sumbang.

Giring pun membalas aksi Anies tersebut dengan sebuah pesan yang mengatakan akan ada yang tumbang di bulan Oktober. Komentar itu di akun Twitter Giring disertai dengan sebuah video tentang suara sumbang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com