Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeroyokan Anggota TNI di Jakarta Utara hingga Tewas, Pelaku Kesal karena Tak Ditanggapi Saat Bertanya

Kompas.com - 18/01/2022, 13:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penganiayaan terhadap anggota TNI AD bernama Sahdi (23), di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara, berawal dari pelaku yang kesal karena pertanyaannya tak ditanggapi oleh korban.

Mulanya korban dan dua rekannya sedang bercengkrama di warung kopi di salah satu warung di Waduk Pluit. Pelaku kemudian datang ke warung dan menanyai korban.

Pelaku menanyakan asal daerah korban. Pertanyaan itu tak dijawab Sahdi. Pelaku pun kesal lalu memukul korban hingga terjadi perkelahian. Saat perkelahian, pelaku lalu menusuk korban hingga meninggal dunia.

Baca juga: Anggota TNI AD Meninggal Ditusuk: Polisi Tetapkan 1 Tersangka, Puspom TNI Turun Tangan

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan, pihaknya telah memeriksa 11 saksi terkait kasus pengeroyokan dan penusukan seorang anggota TNI AD serta dua warga sipil.

Saksi tersebut terdiri dari warga biasa yang merupakan pedagang setempat dan satu orang rekan korban yang juga anggota TNI.

"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi. 10 saksi dari masyarakat biasa dan satu saksi dari rekan korban, TNI," ujar Wibowo di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Senin (17/1/2022).

Wibowo mengatakan, dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku pengeroyokan berjumlah enam orang. Salah satu pelaku yang sudah ditangkap berinisial R, yang berperan memiting korban. Kemudian, tersangka B memukul korban.

"Selanjutnya tersangka B yang masih DPO melakukan penusukan terhadap korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata dia.

Berdasarkan keterangan saksi, pengeroyokan terjadi di sekitar kawasan Taman Burung, Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022) dini hari.

Wibowo menyebutkan, korban dan pelaku tidak saling mengenal dan tidak memiliki masalah. Adapun korban merupakan anggota TNI dari kesatuan Yon Infantri 303 Garut. Dia berada di Jakarta untuk berobat dan melakukan terapi.

Baca juga: Prajurit TNI AD Tewas Dikeroyok, Panglima Andika: Kami Ingin Keadilan

Saat peristiwa terjadi, korban bersama rekannya sedang minum kopi di lokasi kejadian. Atas kejadian ini, polisi mengamankan tiga orang. Wibowo mengatakan, dari ketiga orang yang ditangkap, baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Tiga orang kami amankan. Dari hasil pemeriksaan, satu orang ditetapkan sebagai tersangka dan dua orang hanya sebagai saksi," kata dia.

Wibowo menuturkan, dari tiga orang yang diamankan itu telah terbukti satu orang di antaranya merupakan tersangka. Masih cari tersangka lain Polisi juga masih mencari tersangka lain atas kasus tersebut.

Kepala Unit Reskrim (Kanit Reskrim) Polsek Metro Penjaringan AKP M Fajar mengatakan, saat ini polisi sudah mengamankan seorang tersangka.

"Intinya sudah diamankan satu orang tersangka. Sekarang sedang mencari tersangka yang lain," ujar Fajar, Senin (17/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com