JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajaran Pemprov DKI mengevaluasi secara menyeluruh pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen menyusul ditemukan 67 kasus Covid-19 di sekolah yang menggelar PTM 100 persen.
Politikus Partai Demokrat tersebut mengatakan, penerapan PTM 100 persen di Jakarta harus diwaspadai dan perlu dievaluasi lebih dalam.
"Total ada 67 kasus Covid-19 pada guru dan siswa, sehingga perlu dievaluasi secara menyeluruh penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah," tutur Mujiyono dalam pesan singkat, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: 39 Sekolah di Jakarta Ditutup karena Temuan Kasus Covid-19, Ini Daftarnya...
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani.
Yani menyebutkan, munculnya kasus Covid-19 di sekolah yang menggelar PTM 100 persen perlu diwaspadai.
Sebab, saat ini vaksinasi Covid-19 untuk anak usia sekolah masih berproses, vaksinasi booster untuk kelompok rentan pun baru dimulai.
Untuk itu, Yani meminta PTM 100 persen dievaluasi secara menyeluruh, termasuk sektor yang mungkin bisa meningkatkan kasus Covid-19 di Jakarta.
“Harus ada evaluasi menyeluruh baik terkait PTM 100 persen, pariwisata, kegiatan perekonomian dan juga vaksinasi, sejurus dengan ajakan pengetatan prokes dan peningkatan kewaspadaan," ucap Yani.
Baca juga: PPKM Jakarta Tak Naik Level meskipun Jadi Pusat Omicron
"Berikan perhatian khusus pada daerah-daerah yang terjadi peningkatan kasus. Persiapkan juga semua fasilitas kesehatan untuk menghadapi lonjakan khusus," imbuh dia.
Sebagai informasi, per 17 Januari 2022, kasus Covid-19 ditemukan di 39 sekolah yang menggelar PTM 100 persen.
Dari 39 sekolah tersebut, terdapat 62 peserta didik, dua pendidik, dan tiga tenaga kependidikan terpapar Covid-19.
"Totalnya 67 yang terpapar virus corona," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/1/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.