Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

67 Kasus Covid-19 Ditemukan di Sekolah, Anies Diminta Evaluasi Menyeluruh PTM 100 Persen

Kompas.com - 18/01/2022, 15:35 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajaran Pemprov DKI mengevaluasi secara menyeluruh pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen menyusul ditemukan 67 kasus Covid-19 di sekolah yang menggelar PTM 100 persen.

Politikus Partai Demokrat tersebut mengatakan, penerapan PTM 100 persen di Jakarta harus diwaspadai dan perlu dievaluasi lebih dalam.

"Total ada 67 kasus Covid-19 pada guru dan siswa, sehingga perlu dievaluasi secara menyeluruh penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah," tutur Mujiyono dalam pesan singkat, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: 39 Sekolah di Jakarta Ditutup karena Temuan Kasus Covid-19, Ini Daftarnya...

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani.

Yani menyebutkan, munculnya kasus Covid-19 di sekolah yang menggelar PTM 100 persen perlu diwaspadai.

Sebab, saat ini vaksinasi Covid-19 untuk anak usia sekolah masih berproses, vaksinasi booster untuk kelompok rentan pun baru dimulai.

Untuk itu, Yani meminta PTM 100 persen dievaluasi secara menyeluruh, termasuk sektor yang mungkin bisa meningkatkan kasus Covid-19 di Jakarta.

“Harus ada evaluasi menyeluruh baik terkait PTM 100 persen, pariwisata, kegiatan perekonomian dan juga vaksinasi, sejurus dengan ajakan pengetatan prokes dan peningkatan kewaspadaan," ucap Yani.

Baca juga: PPKM Jakarta Tak Naik Level meskipun Jadi Pusat Omicron

"Berikan perhatian khusus pada daerah-daerah yang terjadi peningkatan kasus. Persiapkan juga semua fasilitas kesehatan untuk menghadapi lonjakan khusus," imbuh dia.

Sebagai informasi, per 17 Januari 2022, kasus Covid-19 ditemukan di 39 sekolah yang menggelar PTM 100 persen.

Dari 39 sekolah tersebut, terdapat 62 peserta didik, dua pendidik, dan tiga tenaga kependidikan terpapar Covid-19.

"Totalnya 67 yang terpapar virus corona," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com