Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien di Wisma Atlet Melonjak, Banyak yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Ini Asal Negaranya

Kompas.com - 18/01/2022, 17:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran terus melonjak dalam kurun waktu satu bulan terakhir seiring dengan merebaknya varian baru virus corona jenis omicron

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Koloner dr Mintoro Sumego mengatakan, sebanyak 87 persen pasien di RSDC Wisma Atlet merupakan pasien repatriasi atau warga yang positif Covid-19 setelah kembali dari luar negeri. 

Para pasien itu sebagian besar datang dari lima negara, yaitu Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki, Amerika Serikat, dan Arab Saudi.

Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak Lebih dari 2.000 Pasien dalam Sebulan, Wisma Atlet Tambah Tower Isolasi

Pada awal Desember 2021 adalah sekitar 112 orang. Angka tersebut kemudian melonjak drastis hanya dalam satu bulan. Per Senin (17/1/2022) kemarin, jumlah pasien yang dirawat di fasilitas tersebut adalah 2.535 orang.

“Awal Desember 2021 masih 112 pasien, sekarang sudah 2.000-an pasien,” ujar Mintoro, Senin sore.

Baca juga: 19 Titik di Jakarta Terendam Banjir, Termasuk Jalan Depan Monas

 

Pihak RSDC Wisma Atlet telah mengantisipasi penambahan jumlah pasien tersebut dengan mengoperasikan satu tower tambahan untuk rawat isolasi. Dengan beroperasinya tower tambahan itu, saat ini keterisian ruangan isolasi di RSDC Wisma Atlet telah mencapai 43 persen.

"Masih ada kapasitas ruangan yang tidak terisi. Kita di sini total ada 5.939 tempat tidur," bebernya.

Baca juga: Kronologi Polisi Hendak Jemput Paksa Fatia-Haris Azhar dan Penjelasan Polda Metro Jaya

 

(Penulis : Reza Agustian/ Editor : Irfan Maullana)

 

 

 

 

 

 

 

 

Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai menyiapkan menara tambahan untuk menghadapi lonjakan pasien positif Covid-19. Per Senin (17/1/2022) pagi, jumlah pasien positif yang dirawat mencapai 2.535 orang.

Kolonel Mintoro, Koordinator Hubungan Masyarakat Wisma Atlet Kemayoran, mengatakan, menara 7 telah disiapkan untuk menampung pasien positif. Sejauh ini, seluruh pasien masih ditempatkan di menara 5 dan menara 6 serta membuat tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) mencapai 62 persen.

”Jadi, kalau yang digunakan menara 5, 6, dan 7, total kapasitas mencapai 5.939 tempat tidur. Jadi, kalau pasien hari ini sebanyak 2.535 orang, maka BOR mencapai 43 persen,” terangnya saat ditemui di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Senin sore.

Jumlah pasien yang dirawat di Wisma Atlet terus melonjak sejak akhir tahun lalu. Mintoro mengatakan, jumlah pasien pada awal Desember 2021 hanya di kisaran 100 orang. Lalu, Selasa (4/1/2022), jumlah pasien yang dirawat menembus angka 1.038 orang. Pada Selasa (11/1/2022), jumlah pasien melonjak hingga 2.066 orang.

Mayoritas pasien adalah pelaku perjalanan luar negeri, seperti hari ini yang mencakup 87 persen pasien. Sisanya adalah masyarakat yang mendapat rujukan dari rawat inap dari fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Baca juga: Omicron dan Kasus Aktif Terus Bertambah, DKI Jakarta Belum Ubah Kebijakan

Untuk menghadapi lonjakan pasien ini, RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan menyiapkan personel pengamanan hingga sukarelawan tenaga medis dan nonmedis. Sementara ini di sana sudah ada 1.508 sukarelawan.

”Untuk obat-obatan dan alat kesehatan medis, termasuk oksigen, telah siap untuk tiga bulan sampai empat bulan ke depan. Bahkan, kalau ada lonjakan banyak, nanti akan disiapkan juga menara 4 sehingga kapasitas menjadi 7.895 tempat tidur. Tetapi, mudah-mudahan ini tidak tercapai,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com