JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkali-kali menghadiri proses tes suara atau check sound di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Proses check sound tersebut diramaikan oleh penampilan sejumlah musisi kenamaan Tanah Air, seperti Afgan dan band Nidji.
Mereka diketahui menghadiri check sound pada Minggu (16/1/2022). Sebelumnya, hal yang sama dilakukan dengan mengundang anggota band Padi, yakni vokalis Fadli dan gitaris Piyu.
Tindakan Anies yang menghadiri proses check sound secara berulang di JIS menuai kritik dari anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.
Ia meminta Anies lebih serius mengurusi masalah di Jakarta, seperti banjir dan penyebaran Covid-19, ketimbang berkali-kali datang ke JIS untuk hal yang tidak terlalu krusial dan berdampak pada banyak masyarakat.
Baca juga: Saat Anies Sibuk Bicara soal Sound System JIS di Tengah Masalah Banjir Jakarta...
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penanggung jawab JIS pun angkat bicara.
Manajer Proyek PT Jakpro Arry Wibowo mengatakan, proses check sound penting dilakukan untuk memastikan kualitas sistem suara yang terpasang di stadion bertaraf internasional tersebut.
"Memang sudah beberapa kali kita lakukan pengecekan untuk memastikan agar kualitas, baik dari sisi teknis, sambungan, dan lain-lain itu sudah ter-instal dengan baik," kata Arry.
Sejumlah titik banjir yang muncul di Jakarta pada Selasa (18/1/2022) kemarin membuktikan bahwa kawasan Ibu Kota masih rawan banjir meski hujan yang turun hanya sebentar.
Gilbert menyayangkan aksi Anies yang lebih mementingkan JIS ketimbang masalah krusial di Jakarta.
"Saat ini banjir di Jakarta terjadi di beberapa titik, dan tidak satupun yang ditinjau Gubernur, tidak seperti acara nyanyi di JIS yang sampai dua kali ditampilkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Anies Diminta Serius Tangani Banjir, Bukan Urus Sound System JIS Berulang Kali
Lebih lanjut ia mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jelas memprediksi akan terjadi hujan deras dalam sepekan terakhir.
Namun, Anies tidak mengeluarkan pernyataan atau pun penjelasan mengenai kesiapan Jakarta menghadapi bencana musiman ini.
Gilbert juga menyinggung bahwa Anies tak pernah bersuara terkait kenaikan kasus Covid-19 pada Januari ini, di tengah lonjakan penularan virus corona varian Omicron.
Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Jakarta berjumlah 4.297 kasus.
"Omicron juga semakin naik dan tidak ada penjelasan dari Gubernur mengenai kesiapan. Malah yang dibahas adalah suara sumbang dengan menggunakan suara sumbang yang tidak merdu buat rakyat," ucap dia.
Baca juga: Ini Sejumlah Jalan Utama di Jakarta yang hingga Rabu Pagi Masih Tergenang Banjir...
Pada Senin (17/1/2021) kemarin, Anies mengunggah foto bersama grup band Nidji yang sedang melakukan check sound di JIS.
"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93% ketuntasan pembangunan stadion. Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," ucap Anies dalam akun facebooknya.
Banyak yang mengartikan rangkaian kalimat yang disusun Anies sebagai komunikasi politik untuk menyindir Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, yang juga dikenal sebagai mantan vokalis grup band Nidji.
Giring diketahui memberikan "teguran" kepada Anies soal ketidaksiapan Jakarta menjadi tuan rumah Formula E. Giring sempat mendatangi bakal lokasi sirkuit Formula E di Ancol dan terperosok lumpur di sana.
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta menyebut "suara sumbang" yang dilontarkan Anies itu merupakan sindirannya kepada Giring.
"Sekarang dia katakanlah menyindir dengan band Nidji. Ini kan bahasa sindiran yang politis," kata Gembong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.