JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta, Selasa (18/1/2022), kawasan permukiman warga di Jalan Prima Dalam, Tegal Alur, Jakarta Barat, terendam banjir.
Ketinggian air sempat mencapai 60-70 sentimeter.
Ketua RT 005 RW 006 Tegal Alur Suhud Panggabean mengatakan bahwa banjir mulai merendam wilayahnya pada Selasa kemarin.
"Hari Selasa sudah mulai banjir, terus hujan kan siang dan malam, berlanjut sampai saat ini," kata Suhud saat ditemui di lokasi, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: 93 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir, 908 Warga Mengungsi
Hujan yang terus menerus terjadi, kata Suhud, membuat debit air yang menggenangi permukiman warga bertambah.
"Tadi jam 10.00 pagi debit air bertambah, dari 40 sampai 60 sentimeter," ujarnya.
Jalan Prima Dalam merupakan daerah langganan banjir setiap tahun.
Berdasarkan data yang diinput pihak RT, tercatat sebanyak 85 rumah warga dan 15 gang yang terendam banjir dengan ketinggian air beragam.
Baca juga: Klaim Banjir Jakarta Cepat Surut, Anies: Atas Izin Allah, Kerja Sistematis Membuahkan Hasil!
Menurut Suhud, sampai saat ini wilayahnya belum menerima bantuan apa pun dari pemerintah maupun dari donatur.
"Sampai saat ini belum, kami cuma dapat instruksi untuk mendata dan foto rumah warga yang terendam banjir. Untuk apanya saya tidak tahu," terangnya.
"Biasanya setiap tahun, 3 sampai 4 hari sesudah hari pertama banjir, bantuan turun dari pemerintah atau donatur," jelas Suhud.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengeklaim bahwa banjir yang melanda wilayah Jakarta cepat surut.
Anies menyebutkan, banjir Jakarta bisa cepat surut karena kerja sistematis dari jajaran Pemprov DKI Jakarta.
"Jakarta dilanda hujan ekstrim tapi bisa ditangani cepat. Kenapa? Atas izin Allah, Kerja sistematis dan kerja cepat itu membuatkan hasil!" kata Anies dalam akun resmi Instagram-nya, @aniesbaswedan, Rabu.
Baca juga: 93 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir, 908 Warga Mengungsi
Anies mengatakan, banjir yang melanda Jakarta pada Selasa kemarin disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
Anies mengatakan, saat hujan ekstrem turun, maka prioritas Pemprov DKI adalah memastikan warga aman dan tidak ada korban jiwa.
Kemudian, memastikan pompa bekerja maksimal agar banjir surut maksimal enam jam setelah hujan berhenti.
"Alhamdulillah, berkat kesiapan dan tanggapnya jajaran Pemprov DKI sebagian besar titik banjir kemarin sudah surut di hari yang sama," ujar Anies.
Baca juga: Jalan Menceng Raya Tegal Alur Banjir, Banyak Motor Mogok Saat Melintas
Anies menuturkan, lebih dari 100 pompa mobile diaktifkan dan belasan truk pemadam kebakaran diturunkan.
Sebanyak 480 pompa stasioner juga dalam posisi siap dan langsung diaktifkan di daerah yang terdapat banjir dan genangan.
"Semua dikerahkan untuk memompa dari kawasan tergenang dan dialirkan ke saluran/kanal/sungai. Surut cepat karena semua sumber daya dikerahkan. Itulah kerja jajaran DKI: senyap dan tuntas!" ucap Anies.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per Rabu pukul 12.00 WIB, ada 93 RT yang terendam banjir.
Rinciannya, 73 RT di Jakarta Barat dan 20 RT di Jakarta Utara. Ada ratusan warga yang mengungsi akibat terdampak banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.