JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang lanjutan kasus terorisme dengan terdakwa Munarman di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada Rabu (19/1/2022) mengungkapkan fakta baru terkait keterkaitan Munarman dengan kelompok teroris Islamic State of Irac and Syria (ISIS).
Saksi berinisial K yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) mengungkapkan dalam sidang tersebut bahwa Munarman pernah menghadiri acara pembaiatan anggota kelompok ISIS di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputatat, Tangerang Selatan, pada 2014.
K adalah panitia acara baiat tersebut. K menyebutkan, acara yang dihadiri sekitar 1.500 peserta itu dilaksanakan di bulan Ramadhan.
"Yang saya lihat, semua peserta ketika itu berdiri, kalau ada yang duduk pasti terlihat ya. Semua diperintahkan berdiri dan mengacungkan tangan untuk melafalkan baiat," ujar K di hadapan majelis hakim.
Baca juga: Saksi Sebut Munarman Hadiri Acara Baiat Massal di UIN, Semua Peserta Berdiri dan Acungkan Tangan
Dalam acara itu, sebut K, panitia acara memutarkan video parade-parade militer kekuatan Daulah Islamiyah. Munarman hadir setelah video itu diputar.
"Jadi ketika saya membuka acara, merapatkan barisan, kemudian turun dari panggung, saudara HF (petugas keamanan) mengabarkan ada Pak Munarman datang dan saya juga melihat," kata K.
HF yang turut diharidkan dalam sidang tersebut membenarkan keterangan K tersebut. HF bahwa Munarman sempat akan diusir dalam acara pembaiatan itu.
HF yang saat itu bertindak sebagai petugas keamanan mengatakan sempat ada permintaan dari K untuk mengusir Munarman.
"Ada perdebatan kecil antara saya dengan K (panitia pembuka acara). Saat itu K menginstruksikan untuk mengusir Munarman karena memang tidak ada di daftar (tamu) kami," ujar HF di hadapan majelis hakim.
Baca juga: Sidak ke Zentrum, Bima Arya: Tak Ada Manfaatnya Tempat Ini!
Namun, HF dan panitia lain kemudian memutuskan untuk menunda pengusiran tersebut sembari melihat-lihat kondisi di lokasi.
"Saya bilang tahan, biarkan dulu, kalau dia (Munarman) tidak baiat baru kami usir," kata HF.
Namun pada akhirnya Munarman pun mengikuti baiat tersebut.
"Di dalam perjalanan pulang (setelah acara), saya sama rekan-rekan (panitia) membahas kedatangan Munarman. Apa saja yang dibahas? Tentang konsekuensi baiat antum (Munarman) pada waktu itu," ujar HF kepada Munarman saat sesi tanya jawab.
Munarman Membantah
Mendengar kata-kata HF itu, Munarman langsung membantah bahwa dirinya tidak terlibat pembaiatan di UIN.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.