JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta belum surut. Bahkan, genangan air juga masuk ke dalam rumah penduduk.
Sebagian warga sudah dievakuasi ke tempat pengungsian. Namun, lain halnya dengan warga di Jalan Prima Dalam, Tegal Alur, Jakarta Barat.
Hingga saat ini, mereka masih bertahan di kediaman mereka karena belum ada instruksi untuk mengungsi.
Baca juga: Kala Anies Klaim Banjir Cepat Surut di Saat Titik Banjir Semakin Bertambah
"Kalau kita lihat bagian belakang wilayah ini seharusnya mereka sudah mengungsi. Karena kita belum ada perintah untuk mengungsi jadi bertahan dulu dirumah masing-masing," kata Suhud Panggabean Ketua RT 005 RW 006 Tegal Alur Jakarta Barat, Rabu (19/1/2022).
"Karena kita punya pimpinan. Ada RW ada Kelurahan, jadi belum berani ambil tindakan," lanjut dia.
Padahal, kata dia, ada balita yang masih terjebak di rumah yang kebanjiran.
"Yang kita khawatirkan warga yang punya balita, selain itu juga warga yang terendam rumahnya jadi susah buat masak," ujar Suhud.
Ia menambahkan, sejauh ini, warga hanya diinstruksikan untuk mendata dan mengambil foto rumah warga yang terendam banjir.
Baca juga: Anies Klaim Banjir di Jakarta Cepat Surut, Faktanya Banjir Meluas dan Ratusan Orang Mengungsi
"Saya belum tahu maksud tujuannya untuk apa," ungkap Suhud.
Selain belum ada perintah untuk mengungsi, warga yang rumahnya terendam banjir di wilayah ini belum mendapatkan bantuan.
"Biasanya setiap tahun, 3 sampai 4 hari sesudah hari pertama banjir, bantuan baru turun dari pemerintah atau donatur," jelas Suhud.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kawasan permukiman warga di Jalan Prima Dalam, Tegal Alur, Jakarta Barat terendam banjir sejak selasa kemarin.
Ketinggian air di wilayah ini sempat mencapai 60 sampai 70 sentimeter.
Baca juga: Banjir di Jalan Prima Dalam Tegal Alur Tak Kunjung Surut, 85 Rumah Warga Terendam sejak Kemarin
Hujan yang terus menerus terjadi membuat debit air yang menggenangi wilayah ini terus bertambah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.