Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Polres Jaksel Tewas, Keluarga Laporkan Kejanggalan Kematiannya ke Komnas HAM

Kompas.com - 19/01/2022, 19:11 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahanan narkoba Polres Jakarta Selatan bernama Fredy Nicolaus Siagian meninggal dunia dengan ditemukan sejumlah luka di tubuhnya.

Terkait itu, keluarga Fredy melapor ke Komisi Nasional (Komnas) HAM karena diduga ada kejanggalan dalam kematian Fredy.

"Baru Selasa kemarin membuat pengaduan ke Komnas HAM," ujar kuasa hukum keluarga Fredy, Antonius Badar Karwayu, saat dihubungi, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Tahanan Narkoba Polres Jaksel Tewas, Rekannya Sebut Ada Luka Lebam di Tubuh Korban

Antonius mengatakan, laporan ke Komnas HAM dilakukan seusai adanya pernyataan dari dokter yang mengotopsi jenazah Fredy.

Berdasarkan hasil sementara otopsi, ditemukan sejumlah luka di tubuh Fredy.

"Kami sudah dengar hasil otopsi, terus kami dengar dari beberapa kerabat yang melihat kejanggalan itu, makanya kami duga ada pelanggaran HAM," ucap Antonius.

Baca juga: Polisi Sebut Tahanan Polres Jaksel Tewas karena Sakit Demam

Sebelumnya diberitakan, jenazah Fredy telah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin (17/1/2022).

Upaya otopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian karena ada beberapa luka di tubuh Fredy yang dianggap keluarga tidak wajar.

"Hasil otopsi sementara kami tanya ke dokter, disebutkan ada luka di kaki. Dan itu luka lama yang baru mengering, diperkirakan terjadi lebih dari tiga hari," ujar Antonius.

Antonius mengatakan, berdasarkan hasil sementara otopsi jasad Fredy, dokter juga menyebutkan bahwa Fredy meninggal dunia karena sakit.

Adapun keluarga Fredy mengonfirmasi bahwa putranya memiliki riwayat sakit jantung.

Baca juga: Anggota Polres Jaksel Diperiksa Terkait Kematian Tak Wajar Tahanan Narkoba

Antonius mengatakan, saat ini keluarga sedang menunggu bukti fisik hasil otopsi terhadap jenazah Fredy.

Adapun Fredy meninggal dunia di Rumah Sakit Polri Kramatjati pada Kamis (13/1/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.

Fredy sebelumnya ditangkap Polres Jakarta Selatan terkait kepemilikan ganja di Bali pada Desember 2021.

Rekan Fredy, B, menceritakan bahwa Fredy mengeluh sakit di sekujur tubuhnya sebelum meninggal.

Baca juga: Jenazah Tahanan Polres Jaksel yang Tewas Diotopsi, Kuasa Hukum Sebut Ada Luka di Tubuhnya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com