Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tangerang Selatan Masih Kesulitan Peroleh Minyak Goreng Murah

Kompas.com - 19/01/2022, 22:03 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah telah menerapkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng yakni Rp 14.000 per liter di seluruh daerah, pada Rabu (19/1/2022).

Kendati demikian, di Tangerang Selatan, belum semua merek dijual dengan satu harga. Warga pun masih ada yang kesulitan untuk memperoleh minyak goreng murah.

Salah satu minimarket di Jalan Buaran, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan menjual minyak goreng merek Bimoli kemasan spesial dengan harga Rp 41.000.

Baca juga: Asosiasi Pengusaha Ritel: Kami Menyediakan Minyak Goreng Rp 14.000 Per Liter

Sementara minyak goreng kemasan 2 liter dengan merek yang sama seharga Rp 28.000 sudah habis terjual.

"Kalau minyak goreng yang biasa harganya emang segitu, Rp 14.000 per liter, tapi kalau kemasan yang spesial harganya enggak segitu, masih yang mahal," ujar salah seorang warga bernama Tati (40), Rabu.

Tati mengaku tidak kebagian membeli minyak goreng dengan harga murah. Sebab, sejak pagi ibu-ibu sudah berburu minyak goreng di minimarket.

Warga lainnya, Siti Hajar (28), kesulitan untuk mencari minimarket yang masih memiliki stok minyak goreng. Ia berkeliling sambil membawa balitanya.

Siti mendapatkan informasi bahwa sudah banyak orang mengantre untuk membeli minyak goreng murah dari status WhatsApp.

Siti sudah mendatangi sejumlah minimarket di dekat rumahnya, tetapi tidak berhasil membeli minyak goreng dengan harga murah karena sudah diserbu warga sejak pagi.

Baca juga: Alfamart: Jangan Panic Buying Minyak Goreng, Pemerintah Jamin Stoknya

"Saya langsung keliling mencari, tapi belum dapat," ucapnya saat ditemui di salah satu minimarket, Jalan Benda Raya, Pamulang.

Menurut Siti, tidak semua minyak goreng dijual seharga Rp 14.000 per liter. Ada merek tertentu yang dijual di luar harga tersebut.

"Di Alfamart, satu orang cuma dapat 2 liter, tapi enggak semua merek. Kata teman saya bisanya hanya merek Sania dan Alfamart. Tadi saya cek ada beberapa merek beda harga, padahal kan dari pemerintah katanya semua merek," lanjutnya.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com ke salah satu minimarket di Buaran, Serua, Ciputat, terdapat pengumuman mengenai harga minyak goreng kemasan sederhana Rp 14.000 per liter.

Pembelian minyak goreng maksimal 2 pieces per konsumen. Dalam pengumuman itu terlihat deretan gambar minyak goreng merek Fortune, Filma, Sovia, Tropical, Indomaret, Bimoli dan Sania.

Namun, pada sore hari, rak minyak goreng yang terdiri dari lima tingkat itu sudah kosong.

Secara terpisah, Branch Corporate Communications Alfamart Rere mengatakan, pihaknya sudah mengarahkan semua Alfamart untuk menerapkan kebijakan satu harga minyak goreng.

"Betul harga minyak goreng di Alfamart sudah Rp 14.000. Sudah kami arahkan semua grup Alfa secara nasional. Secara sistem per hari ini sudah berlaku," ujar Rere saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Asosiasi Pengusaha Ritel: Kami Menyediakan Minyak Goreng Rp 14.000 Per Liter

Rere menuturkan, harga minyak goreng kemasan 1 liter sebesar Rp 14.000, sedangkan untuk minyak goreng kemasan 2 liter dijual Rp 28.000. Akan tetapi, pembeliannya dibatasi.

Rere mengaku tidak tahu sampai kapan kebijakan ini akan diterapkan. Pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah.

"Menunggu arahan dari pemerintah, dari Menteri Perdagangan RI, sampai kapannya. Yang jelas pembelian dibatasi 2 pieces per struk yang 1 liter. Infonya sih semua merek," ucap Rere.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com