Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Warga Pilih Lapor Damkar dalam Berbagai Masalah, dari Lepas Cincin hingga Evakuasi Sarang Tawon Meresahkan

Kompas.com - 20/01/2022, 12:12 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

"Jarinya sudah luka, kami juga agak gimana kan. Tapi alhamdulillah-nya masih ada sela, jadi kami bisa masukin plat supaya enggak langsung kena kulit, darurat dibuat dari gagang sendok. Dimasukkan dan cincinnya dipotong dari 2 sisi. Ini sampai setengah jam," kata dia.

Sarang tawon yang meresahkan

Selain itu, dirinya juga pernah mengevakuasi sarang tawon di sebuah rumah mewah di kawasan Marina, Ancol.

Saat itu, kata dia, sarang tawon tersebut berada di tiang rumah paling atas. Sedangkan rumah tersebut sangat mewah layaknya istana.

Baca juga: Polisi Periksa Relawan Jokowi Terkait Laporan terhadap Ubedilah Badrun yang Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK

Saat akan mengevakuasi, dirinya dan tim harus membawa alat-alat evakuasi dengan melewati sejumlah mobil mewah yang berada di rumah itu. Hal tersebut membuat dirinya dan tim menjadi resah.

"Kami pakai tangga lipat 3, sarang tawonnya paling atas. Kami bawa tangga bukannya apa-apa, ngeri karena mobilnya mewah-mewah. Ngeri kegores, kami enggak sanggup ganti," kata Michael sembari tertawa.

Sedangkan dalam proses evakuasi tersebut tidak memakan waktu lama, dengan persiapan setidaknya bisa diselesaikan dalam 2 jam.

Permintaan evakuasi sarang tawon lainnya yang pernah dilakukannya adalah di tower BTS.

Saat itu, dia dan tim khawatir ada bagian-bagian yang merusak tower mengingat pentingnya fungsi tower telekomunikasi itu.

"Ternyata tangga yang kami bawa tidak sampai, akhirnya disarankan ke dinas untuk menggunakan crane. Saat gunakan crane, harus diperhatikan juga kuat tidak tanah di sekitarnya (untuk menopang crane)," tutur Michael.

Tak jadi menyelamatkan

Adapula pengalaman penyelamatan yang membuatnya sedikit dongkol karena seolah hanya membuang waktu karena penyelamatan tak jadi dilakukan.

Saat itu, kata dia, pihaknya mendapat panggilan telepon untuk menyelamatkan seekor kucing yang ada di atap rumah kediaman warga.

Keberadaan kucing itu mengganggu penghuni baik dari suara maupun tindakan yang dilakukan si kucing.

"Ternyata yang telepon itu penghuni kos, saat kami sampai lokasi, yang punya kos enggak terima. Dia suruh kami pulang, akhirnya panggil Pak RW untuk menyelesaikan itu. Kami ya balik lagi saja," kata dia.

Pernah pula dia mendapat laporan dari orang yang meminta petugas untuk mengevakuasi ular di lingkungan tempat tinggal orang tersebut.

Namun saat datang ke lokasi, ternyata ular tersebut mempunyai pemilik. Pemiliknya mengatakan bahwa ular tersebut sengaja ditangkap untuk dijual kembali karena sedang butuh uang akibat pandemi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com