Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegal Alur Kembali Dilanda Hujan, Warga Khawatir Ketinggian Banjir Bertambah

Kompas.com - 20/01/2022, 16:41 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan kembali mengguyur wilayah Jakarta Barat pada Kamis (20/1/2022) sore.

Hujan terjadi sekitar pukul 14.25 WIB. Meski hanya 15 menit, namun hujan terbilang cukup deras. Selepasnya, gerimis masih mengguyur hingga beberapa puluh menit kemudian.

Sejumlah warga Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, mengaku khawatir ketinggian banjir akan bertambah. Padahal genangan air sempat turun pada Kamis pagi.

"Rasa khawatir sudah pasti ada kalau hujan lagi. Sebab, pagi tadi, airnya sudah turun, jadi cuma selutut. Sebelumnya, kemarin, tinggi banjir itu sepinggang. Saya khawatir bakal naik lagi airnya," kata Junaidi, warga RT 15 RW 03, saat ditemui di kediamannya di Tegal Alur, Kamis.

Baca juga: Banjir di RW 002 Tegal Alur Mulai Surut, Sebagian Warga Masih Mengungsi

Junaidi yang berprofesi sebagai pengemudi ojek ini khawatir banjir yang makin parah akan berdampak buruk terhadap warga, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.

"Khawatirnya, dampaknya makin banyak. Karena pengeluaran jadi tambah besar, pemasukan semakin menipis. Belum lagi penyakitnya," kata Junaidi.

Sebagai pengojek, kegiatan Junaidi untuk mencari nafkah terhenti karena banjir. Akhirnya dia harus mencari alternatif pekerjaan agar tetap mendapat pendapatan.

"Banjir begini motor enggak bisa lewat. Kalau lewat, mesin rusak, nanti keluar biaya lagi. Saya pasrah saja jadinya. Cari-cari usaha parkir atau bantu kendaraan nerabas banjir aja," tutur dia.

Baca juga: Banjir di RW 002 Tegal Alur Perlahan Surut, Semalam Capai 1,2 Meter, Kini 20-40 Cm

Kekhawatiran yang sama juga dirasakan Amiyati (50), warga RT 03 RW 011 Tegal Alur yang tinggal di samping Kali Semongol.

"Kalau bisa jangan hujan. Ini sudah surut, jangan naik lagi. Serem," kata Amiyati.

Akibat banjir, Amiyati kesulitan berbelanja kebutuhan sehari-hari. Namun ia masih bersyukur, masih sempat menerima bantuan dari pemerintah berupa nasi bungkus.

"Kemarin sih masih dapat nasi, dua kali, hari ini katanya sih diantar. Saya tunggu saja," kata Amiyati sambil melihat beberapa anak kecil berenang di jalan depan rumahnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 15.03 WIB, banjir masih melanda bagian sisi kanan dan kiri Kali Semongol.

Baca juga: Problematika Banjir yang Merendam Tegal Alur Jakarta Barat

Banjir merendam ratusan rumah warga yang berada di sekitar kali, seperti di Jalan Manyar Raya, dan permukiman padat semi-permanen di sekitar Jembatan Bhakti Mulya.

Terlihat sejumlah anak-anak hingga remaja bermain air di sejumlah titik banjir. Selain itu, sejumlah petugas berbaju oranye dan biru juga kerap melintas di Jalan Manyar Raya.

Wijiono (52), salah satu petugas kebersihan kali dari UPK Badan Air Kalideres Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengatakan, pihaknya tengah berupaya mengurangi genangan banjir.

"Saya keliling, mencari sampah-sampah yang menyumbat di kali. Petugas yang lain beda-beda tugasnya. Di ujung sana ada yang dipompa juga airnya," kata Wijiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com