Dia menduga, warga tak kunjung mendapatkan bantuan lantaran lokasi permukimannya yang berada di pojokan.
"Karena di pojokan mungkin ya," imbuh dia.
Di sisi lain, Lusi berharap Pemkot Tangerang dapat segera memberikan bantuan kepada warga di lingkungan itu.
Baca juga: Tegal Alur Kembali Dilanda Hujan, Warga Khawatir Ketinggian Banjir Bertambah
Tarmuji sebelumnya berujar, banjir tertinggi di permukimannya sempat menyentuh angka 60 sentimeter pada Rabu kemarin.
Banjir juga sempat memasuki kediamannya pada Rabu kemarin. Banjir yang memasuki kediamannya berkisar 20 sentimeter.
Kemudian, pada Kamis hari ini, banjir tak lagi memasuki kediamannya.
Menurut dia, banjir itu surut dengan sendirinya dan bukan karena disedot.
Sebab, hingga Kamis ini, Pemerintah Kota Tangerang belum menyedot banjir yang ada di lingkungan itu.
Baca juga: Banjir di Banyak Daerah, Kapan Puncak Musim Hujan Berakhir? Ini Penjelasan BMKG
Tarmuji menyebut, banjir itu tak akan surut jika tidak disedot lantaran nihilnya drainase di RT04/RW08, Jurumudi.
"Banjir surut bukan karena disedot. Kalau di sini kalau enggak disedot, enggak bakal surut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.