Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SMP Cendrawasih I Cilandak Dijambret, Uang Rp 2 Juta Buat Bayar Kontrakan dan Ponsel Raib

Kompas.com - 20/01/2022, 18:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang guru SMP Cendrawasih 1, Ida Hasanah menjadi korban penjambretan saat hendak mengajar murid di sekolah.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Asem IX, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu (19/1/2022) pagi.

Sekuriti SMP Cendrawasih 1, Rohmat mengatakan, peristiwa itu membuat korban kehilangan tas yang berisi ponsel, uang sekitar Rp 2 juta serta kartu identitas.

Baca juga: Guru SMP Cendrawasih 1 Cilandak Dijambret di Dekat Gerbang Sekolah

"Yang dijambret itu tas. Di dalam itu katanya ada uang Rp 2 juta, sama handphone. Kemarin saat kejadian langsung laporan, karena buat urus surat-surat juga," ujar Rohmat saat ditemui saat bertugas, Kamis (20/1/2022).

Menurut Rohmat, berdasarkan keterangan korban, uang Rp 2 juta itu baru saja diambil dari salah satu ATM di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Uang itu rencananya dipergunakan korban untuk pembayaran rumah kontrakan.

"Uang itu rencananya mau buat bayar rumah, (korban) bilangnya begitu. (Uang itu) bukan kaitan dengan uang sekolah," ucap Rohmat.

Rohmat sebelumnya mengatakan, peristiwa yang dialami Ida itu terjadi pada Rabu (19/1/2022) sekitar pukul 06.30 WIB.

Baca juga: Ponsel Bocah 16 Tahun Dijambret di Pasar Rebo, Korban Luka di Bagian Tangan

Guru yang mengajar mata pelajaran Kewarganegaraan itu sedang berjalan kaki usai turun dari angkot mengarah ke sekolah.

"Tiba-tiba tas Bu Ida itu langsung dijambret sama pelaku. Itu pelaku pakai motor tril dan langsung melarikan diri. Kejadian tidak jauh dari gerbang sekolah," kata Rohmat.

Rohmat mengatakan, pelaku sebelum beraksi diduga telah menunggu situasi dan kondisi sekitar lokasi.

Pasalnya, saat peristiwa itu terjadi bersamaan dengan orangtua mengantar anak ke sekolah.

"Ramai sebenarnya. Cuma orang keluar masuk saja. Orangtua mengantar anaknya, kemudian kembali. Antar anak sekolah saja," ucap Rohmat.

Baca juga: Hendak Mengajar Tatap Muka, Seorang Guru Dijambret di Cempaka Putih

Sementara video aksi penjambretan dialami Ida beredar di Instagram @infocipete. Dalam video hasil rekaman kamera pengawas itu terlihat pelaku seorang diri menggunakan motor tanpa plat nomor.

Kapolsek Cilandak, Kompol Agung Permana mengatakan, penyidik telah menerima laporan korban. Saat ini jajarannya tengah menyelidiki kasus penjambretan itu.

"Sudah ada laporannya. Saat ini masih dalam penyelidikan reskrim. Untuk pelaku berjumlah satu orang," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com