Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bunuh Istri di Duren Sawit, Korban Ditemukan oleh Adiknya yang Tidur di Dekatnya

Kompas.com - 20/01/2022, 20:03 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial SS (22) tewas akibat dibunuh suaminya, W (42), di sebuah petak kontrakan di RT 009 RW 005 Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Insiden pembunuhan itu berawal ketika SS, anak (AR), dan adik kandungnya (AI) menuju kontrakan tersebut pada Rabu (19/1/2022) dini hari.

Ketiganya berangkat dari Jawa Tengah, domisili mereka.

Baca juga: Istri Dibunuh Suaminya Setelah Berhubungan Badan di Duren Sawit

Setiba di kontrakan, SS bertemu dengan sang suami. Keduanya kemudian berhubungan badan saat AR dan AI terlelap di petak kontrakan itu.

Setelah berhubungan badan, W membekap SS hingga korban lemas dan tewas di atas kasur.

Sementara pelaku ikut tidur di samping jasad SS.

Paginya, W berangkat kerja dan mengantarkan anaknya ke tempat penitipan.

Jasad SS ditemukan pertama kali ditemukan adiknya sendiri pada Rabu siang.

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan dan Perampokan 1 Keluarga di Cipinang Melayu, Korban Diseret hingga Diancam Dibunuh

"Adik dari korban kemudian melapor," kata Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit Komisaris Suyud, Kamis (20/1/2022).

Pada pukul 16.00 WIB, jasad korban diperiksa petugas puskesmas setempat dan ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Namun, Suyud belum mau memberikan keterangan letak tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Nanti saja disampaikan lebih lanjut," kata Suyud saat ditemui wartawan di Mapolsek Duren Sawit, Kamis sore.

Suyud juga belum bisa memberikan keterangan motif pelaku membunuh korban. Kompas.id menulis bahwa pembunuhan disebabkan sang istri ingin menikah lagi.

Baca juga: Lebih dari 1.000 Kepala Keluarga di Kecamatan Benda Jadi Korban Banjir

Saat Kompas.com mencoba mengonfirmasi berita itu, Suyud belum mau angkat bicara.

"Kan saya bilang BAP (berita acara pemeriksaan) belum selesai," ujar Suyud melalui pesan tertulis, Kamis.

Sebelumnya, kabar pembunuhan itu telah beredar di media sosial.

Dinarasikan, korban tewas dibunuh saat tidur. Pelaku membekap mulut dan hidung korban selama 20 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com