TANGERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Camat Benda Riswan Setyo belum bisa memastikan apakah banjir di wilayah administrasinya memang disebabkan oleh Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II.
Letak Kecamatan Benda berada tak jauh dari Tol JORR II. Ruas Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran, yang terdekat dengan Kecamatan Benda, baru diresmikan pada 1 April 2021.
Riswan menyebut, berdasar keterangan warga, banjir yang terjadi kali ini memang lebih parah dari pada sebelum adanya tol JORR II.
Baca juga: Pihak Kecamatan Benda Dirikan Dapur Umum bagi Warga Terdampak Banjir
"Ada penuturan warga, memang banjir yang sekarang baru separah ini, sebelum-sebelumnya memang enggak," papar Riswan saat ditemui, Kamis (20/1/2022).
"Sebelum ada Tol JORR II emang enggak separah ini," sambung dia.
Riswan menyatakan, penyebab utama banjir di sejumlah kelurahan di Kecamatan Benda memang disebabkan oleh hujan berintensitas tinggi.
"Kalau penyebab yang pertama jelas karena hujan besar, ini bukan menyalahkan alam," tutur dia.
Riswan mencontohkan, sebelum ada Tol JORR II, banjir yang kerap terjadi di Rawa Banban biasanya langsung surut usai hujan reda.
Baca juga: Lebih dari 1.000 Kepala Keluarga di Kecamatan Benda Jadi Korban Banjir
Namun, usai Tol JORR II berdiri, banjir di sana cenderung membutuhkan waktu yang lama hingga surut.
Di sisi lain, pihak Kecamatan Benda saat ini masih berkoordinasi dengan dinas jajaran Pemerintah Kota Tangerang untuk memastikan apakah Tol JORR II memang memperburuk banjir di sana.
"Saya juga belum memastikan ya karena memang masih berkoordinasi dengan dinas teknis apakah ada efek Tol JORR II," ungkap Riswan.
Sebelumnya, warga Kelurahan Jurumudi di Kecamatan Benda juga beranggapan bahwa pembangunan Tol JORR II tak terlalu memengaruhi munculnya banjir di sana.
Pasalnya, banjir memang terjadi di sejumlah lokasi di sana setiap tahunnya.
Baca juga: Sudah 3 Hari, Banjir di Kecamatan Benda Masih Setinggi 40 Sentimeter
"Tiap tahun juga banjir begini," ungkap warga RT04/RW 08, Kelurahan Jurumudi, Tarmuji (26).
Menurut Tarmuji, banjir di lokasi itu terjadi lantaran nihilnya drainase. Akibat nihilnya drainase di RT04/RW08 itu, banjir muncul pada Selasa (18/1/2022).