JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin booster Covid-19 atau vaksin dosis ketiga kepada masyarakat umum. Vaksin booster bertujuan untuk memperkuat imunitas masyarakat di tengah serbuan virus corona varian Omicron di Indonesia.
Syarat utama penerima vaksin booster ialah masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang sudah mendapat dua dosis vaksin Covid-19.
Baca juga: Pemkot Bekasi Pastikan Stok Vaksin Cukup untuk Booster Selama Januari
Mulanya, vaksin booster diprioritaskan bagi tenaga kesehatan lalu para lansia. Kini, pemerintah mulai mendistribusikan vaksin booster kepada seluruh masyarakat berusia 18 tahun ke atas.
Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga turut mendistribusikan vaksin booster kepada seluruh masyarakat yang tinggal di ibu kota.
Mereka yang tak memiliki KTP Jakarta pun tetap bisa mendapat vaksin booster Covid-19 di puskesmas-puskesmas milik Pemprov DKI.
Baca juga: 500 ASN dan Keluarga Pegawai di Lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Utara Ikuti Vaksinasi Booster
Untuk mendapatkan vaksin booster, masyarakat perlu terlebih dulu mendapat tiket. Tiket dapat dicek di aplikasi PeduliLindungi.
Jika telah mendapat tiket vaksin booster, masyarakat bisa langsung menuju puskesmas-puskesmas di DKI Jakarta untuk mendapat vaksin dosis ketiga. Berikut cara mengecek tiket vaksin booster di PeduliLindungi:
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat yang sudah memiliki tiket segera mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Ia meminta masyarakat datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menerima vaksin.
"Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan tiket vaksin dosis ketiga atau booster, silakan segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk melaksanakan vaksinasi," kata Anies, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (20/1/2022).
Anies juga mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap penularan Covid-19 yang angka kasusnya terus melonjak.
Adapun jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta hingga Kamis (20/1/2022) sudah mencapai 1.027 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, dari 1.027 orang yang terinfeksi, sebanyak 747 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri dan 280 dari transmisi lokal.
"Mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta," kata Dwi.
Sementara itu, kasus baru positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.155 orang sehingga total 874.259 kasus.
Jumlah kasus aktif di Jakarta juga naik sebesar 718 kasus, sehingga kasus aktif kini ada sebanyak 5.642 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.