Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Panjang Kasus Covid-19 di Sekolah dan Bukti Nyata Klaster PTM

Kompas.com - 21/01/2022, 10:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah murid yang terpapar Covid-19 semakin bertambah seiring berjalannya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jakarta.

Terbaru, kasus Covid-19 kembali ditemukan di SMA Negeri 4 Jakarta. Sebanyak empat murid dinyatakan positif Covid-19 setelah pihak sekolah melakukan tracing.

Mulanya, satu orang siswa SMAN 4 Jakarta dinyatakan positif Covid-19. Murid tersebut diketahui tertular Covid-19 dari salah satu anggota keluarganya yang baru pulang dari luar kota.

Baca juga: SMAN 6 Jakarta Kembali Gelar PTM Setelah Dihentikan Sepekan akibat Covid-19

 

"Jadi anak itu tahunya dia positif itu hari Jumat (14/1/2022), memang sejak Rabu dia sudah tidak masuk sekolah. Setelah kakaknya positif, dia langsung tes PCR," kata Kepala SMAN 4 Jakarta Heriyanto, Kamis (20/1/2022).

Setelah seorang muridnya positif Covid-19, pihak sekolah bersama Puskesmas Kecamatan Gambir melakukan tracing terhadap 125 orang, mulai dari guru, pegawai, dan murid.

"Setelah tes swab, hasilnya keluar dua hari kemudian. Hasilnya terdapat empat orang yang positif," ujarnya.

Keempat orang tersebut semuanya adalah siswa. Menurut Heriyanto, satu dari empat murid yang terpapar Covid-19 adalah teman satu kelas siswa yang lebih dahulu dinyatakan positif Covid-19.

"Ada anak kelas XII teman satu kelas dari yang terpapar lebih dulu. Selain itu ada anak kelas X," ungkap Heriyanto.

Baca juga: Soal Buka Tutup PTM 100 Persen, Wagub DKI Sebut Rata-rata Penularan Covid-19 Bukan dari Sekolah

 

Temuan kasus Covid-19 di sekolah tersebut telah menunjukkan bahwa penularan Covid-19 terjadi di sekolah.

"Jadi karena empat orang ini dites swab di sekolah dan ketahuan hasilnya ketika di sekolah, maka empat orang itu dianggap klaster sekolah," ucap Heriyanto.

Akibat adanya klaster sekolah, atas saran Puskesmas Kecamatan Gambir dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, SMAN 4 Jakarta ditutup selama lima hari.

Terkait ke depannya PTM akan digelar kembali atau tidak, Heriyanto mengaku akan berkoordinasi lebih dahulu dengan pihak-pihak terkait.

"Nanti Sabtu dan Minggu akan koordinasi dengan pihak puskesmas, Sudinkes. Jadi nanti kami komunikasi dulu, tidak sembarangan," tutur dia.

Sebelumnya, 67 kasus Covid-19 ditemukan di 39 sekolah di Jakarta. Sebanyak 39 sekolah itu pun ditutup sementara dari kegiatan PTM 100 persen. Sejumlah 67 kasus Covid-19 itu terjadi pada murid dan guru.

Baca juga: Pelajar dan Pengajar Positif Covid-19 Selama PTM 100 Persen, 6 Sekolah di Jakarta Barat Ditutup Sementara

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, sebagian sekolah terdampak sudah kembali dibuka setelah PTM 100 persen dihentikan sementara.

"Total yang ditutup ada 39 sekolah. Namun, sebagian sudah dibuka kembali. Dari total sekian (67 kasus Covid-19), peserta didik yang terpapar berjumlah 62, pendidik dua, dan tenaga kependidikan tiga," kata Riza.

Meski kasus Covid-19 terdeteksi saat PTM di sekolah, Riza mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 bisa saja terjadi di luar sekolah.

"Dari data sementara, lebih banyak mereka terpapar bukan di sekolah, tetapi di rumah atau di perjalanan. Buktinya secara umum (jumlah) sekolah yang terpapar sedikit," ucap dia.

Menanggapi banyaknya temuan kasus Covid-19 di sekolah, epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyarankan Pemprov DKI Jakarta menghenatikan sementara PTM 100 persen hingga pertengahan Maret.

Baca juga: 67 Kasus Covid-19 Ditemukan di Sekolah, Anies Diminta Evaluasi Menyeluruh PTM 100 Persen

Menurut Dicky penghentian sementara PTM 100 persen penting untuk mencegah laju penularan Covid-19 di Jakarta kembali melonjak tak terkendali.

"Saat ini saya kira perlu. Karena tren kasusnya sudah terlihat semakin meningkat. Dan satu dari kasus infeksi makin meningkat di tengah minimnya testing kita. Di tengah kapasitas 3T kita yang minim," kata Dicky, dikutip dari Kompas.id, Selasa (18/1/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com