Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Kulit Kabel di Gorong-gorong dari Zaman Ahok hingga Anies, Diduga Pencuri Kembali Beraksi

Kompas.com - 21/01/2022, 12:03 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan kilogram kulit kabel ditemukan di gorong-gorong di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/1/2022).

Penemuan tersebut berawal dari adanya laporan warga setempat. Setelah dicek, gulungan kulit kabel tersebut ditemukan di gorong-gorong saluran air.

Baca juga: Temukan Puluhan Kilogram Kulit Kabel di Kemayoran, Petugas Binamarga: Kayak Zaman Ahok Dulu

 

"Kami buka gorong-gorong ternyata ada puluhan kilogram. Melihat ada kulit kabel langsung kita keluarin semuanya," kata Supangat petugas Satgas Sudin Binamarga Jakarta Pusat, saat ditemui di lokasi, Kamis (20/1/2022).

Sejak zaman Ahok

Penemuan kulit kabel di gorong-gorong Jakarta bukan hal baru. Saat Jakarta masih dipimpin Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tumpukan gulungan kulit kabel juga pernah dietmukan di gorong-gorong Jakarta.

Akibat dari tumpukan kulit kabel itu, gorong-gorong menjadi tersumbat dan menyebabkan banjir.

"Siapa yang mau buang kabel kalau bisa dijual? Ini pasti ada unsur kesengajaan. Ini juga bukan sisa kabel, wong sudah ada 17 truk terkumpul," kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 3 Maret 2016.

Meski demikian, sejumlah perusahaan yang memiliki instalasi kabel dalam gorong-gorong membantah sebagai pemilik kulit kabel tersebut.

Mantan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Pemprov DKI akan menuntut si pemilik kabel. Djarot mengatakan, tuntutan akan tetap dilayangkan meski pemiliknya mengaku tidak sengaja.

Baca juga: Puluhan Kilogram Gulungan Kulit Kabel Ditemukan di Saluran Air Jalan Bungur Raya

"Pasti kami tuntut itu pemiliknya karena menyebabkan banjir dan sangat merepotkan," kata Djarot.

Namun, sampai saat ini tidak diketahui siapa pemilik kulit kabel itu.

Temuan kulit kabel terulang lagi pada tahun berikutnya, yakni pada 2017. Kulit kabel itu juga ditemukan pada Maret, sama seperti tahun sebelumnya.

Ketika itu, Ahok dan Djarot sedang cuti kampanye pilkada dan Jakarta dipimpin Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono. Saat itu, kulit kabel ditemukan di gorong-gorong Jalan Gatot Subroto.

Temuan itu didapatkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye saat menyisir gorong-gorong untuk mencari tahu sumber banjir di kawasan tersebut yang biasanya jarang sekali terdampak banjir.

Kali ini, selain kabel, sejumlah material ditemukan dalam penelusuran lanjutan itu, seperti kawat, trafficon, paving block, gelondongan kayu, pipa, plastik, sepatu, dan ember

Terulang di zaman Anies

DI masa kepemimpinan Gubernur DKI Anies Baswedan, awalnya petugas hanya melakukan pembersihan rutin di gorong-gorong. Namun, petugas malah menemukan kulit kabel itu. Butuh 100 petugas untuk mengangkut semua kulit kabel itu dari dalam gorong-gorong.

Baca juga: Kulit Kabel di Gorong-gorong, Pelaku Diduga Pemain Lama

Setelah dikeluarkan, jumlahnya mencapai 12 kubik. Sandiaga Uno yang saat itu masih menjabat Wakil Gubernur DKI kaget begitu mendengar temuan itu. Reaksinya seolah tak percaya karena temuan kulit kabel itu terjadi lagi.

"(Temuan gulungan kulit kabel) Lagi? Lagi! Itu sudah terjadi beberapa kali, ya?" kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018). 

Temuan tumpukan gulungan kulit kabel di masa Anies ternyata berlanjut hingga Kamis kemarin. Petugas kembali menemukannya di gorong-gorong di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Diduga ulah pencuri kabel

Menanggapi temuan kabel di gorong-gorong Jakarta yang terus berulang, Kepala Satuan Pelaksana Tugas (Kasatpel) Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat, Supriyadi, mengatakan keberadaan gulungan kulit kabel ini merupakan hasil dari orang-orang tidak bertanggung jawab.

Ia menduga tumpukan gulungan kulit kabel di gorong-gorong merupakan ulah para pencuri tembaga yang berada di bagian dalam kabel.

Pasalnya hanya ditemukan gulungan kulit kabel saja, tidak ada tembaga kabel di dalamnya. 

"Ini pasti dicuri itu tembaganya. Soalnya ada yang bilang ke saya belum lama ini, katanya ada yang masuk ke dalam saluran air," tutur Supriyadi saat dikonfirmasi, Jumat (21/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com