Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habis Bunuh Istrinya di Duren Sawit, Pelaku Menangis Pura-pura Tak Tahu Kejadian

Kompas.com - 21/01/2022, 13:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial W (42) pura-pura menangis setelah membunuh istrinya, SS (29), di sebuah petak kontrakan di RT 009 RW 005 Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono mengatakan, awalnya W sedang bekerja di tempat potong rambut di kawasan Pondok Kelapa.

W kemudian dihubungi oleh adik korban agar segera pulang karena SS meninggal di kontrakan tersebut, Rabu (19/1/2022).

"Ini awalnya kami perintahkan adik (korban) untuk telepon. Dia (W) datang ke rumahnya tersebut dengan pura-pura menangis seakan-akan tidak tahu," ujar Budi saat konferensi pers, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Duren Sawit: Korban Datang dari Kendal, Izin Nikah Lagi lalu Dibekap

Namun, setelah diinterogasi polisi, W kemudian mengaku bahwa dirinya yang membunuh sang istri.

"Kami interogasi, kami gabungkan dengan alat bukti, dia enggak bisa mengelak," kata Budi.

Saat itu juga, jajaran Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit menangkap M.

Kronologi pembunuhan

Insiden pembunuhan berawal ketika SS, anak (AR), dan adiknya (AI) datang dari Kendal, Jawa Tengah, ke kontrakan W, Rabu dini hari.

Karena lama tidak bertemu, SS dan W melepas rindu dengan berhubungan badan. Aktivitas itu dilakukan keduanya saat AR dan AI terlelap di kasur sebelahnya.

Saat bertemu, SS mengutarakan niatnya kepada W bahwa dirinya ingin menikah lagi.

"Yang bersangkutan (W) sakit hati atau tersinggung karena korban minta izin untuk menikah kembali. Itu untuk sementara motif yang disampaikan tersangka," ujar Budi.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Duren Sawit, Korban Dibekap hingga Lemas Usai Berhubungan Badan

W membekap mulut dan hidung korban yang sedang tertidur selama lebih kurang 20 menit.

"W menduduki korban yang dalam keadaan terlentang dan membekap dengan tangan kurang lebih 10-20 menit sampai dipastikan korban meninggal," kata Budi.

Pelaku kemudian membalikkan tubuh korban ke samping seakan-akan sedang tidur dan menutupi tubuh korban dengan kain.

Setelah itu, pelaku ikut tidur di samping jasad istrinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com