JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Koja Kompol Mulyana menyebutkan, pihaknya akan mencari informasi untuk menindaklanjuti adanya upaya pembegalan yang terjadi di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, pada Minggu (16/1/2022) malam.
Pasalnya, korban tidak melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Padahal, kata dia, pada waktu kejadian masih ada anggota Polsek yang berpatroli.
"Tidak ada laporan ke kami, padahal anggota Polsek jam segitu masih patroli keliling. Saya akan perintahkan anggota saya untuk mencari informasi," kata Mulyana kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Seorang Wanita dan Pacarnya Diserang Begal di Plumpang, Disabet Parang lalu Lari Dikejar Pelaku
Mulyana mengatakan, setiap hari selalu ada patroli yang dilakukan oleh anggota Polsek untuk mengantisipasi kejadian-kejadian tak diinginkan.
Mulayan juga mengaku langsung memimpin patroli yang dilakukan perwira secara bergantian.
Pada malam Sabtu dan Minggu, kata dia, seluruh perwira diturunkan.
Namun, apabila malam hari kerja, kata dia, perwira yang piket dibagi dua karena berkaitan dengan jam dinas dan waktu istirahat anggota.
"Makanya tanggal 16 itu kami keliling, tidak ada informasi itu. Tapi kami coba tindak lanjuti sesuai dengan ini (keterangan korban di media sosial), di depan RS Mulyasari, kami akan cek siapa tahu warga ada yang masih ingat atau pernah membantu," ucap dia.
Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Duren Sawit: Korban Datang dari Kendal, Izin Nikah Lagi lalu Dibekap
Diberitakan sebelumnya, sepasang kekasih diserang kawanan begal saat melintas di Jalan Plumpang, Semper, Koja, Jakarta Utara, pada 16 Januari 2022 malam.
Korban bernama Putri Tiara Indriani menceritakan kejadian yang dialaminya itu melalui akun Instagram-nya pada 18 Januari 2022.
Kejadian tersebut kemudian ramai diperbincangkan di media sosial.
Putri menceritakan, dia mengalami luka di paha akibat sabetan benda tajam berupa parang yang dibawa kawanan begal tersebut.
Begal yang berboncengan dan beraksi lebih dari dua orang itu hendak merampas tas selempang Putri tetapi gagal karena tasnya terjatuh.
Baca juga: Kronologi Mahasiswi UI Tertabrak KRL di Pondok Cina, Tak Respons Saat Dilarang Menyeberang
Putri dengan sigap turun dari motor untuk mengambil tasnya. Namun, begal tersebut mengejarnya sambil mengacungkan parang.
"Pelaku ngarahin parangnya, saya kena tebasan sedikit di bagian paha. Saya takut, panik kena tebas lagi, akhirnya lari-lari dikejar pelaku," kata dia, Kamis (20/1/2022).
Kekasih Putri yang berusaha melindunginya dengan memepet terus Putri dengan motornya juga diacungi senjata tajam.
Putri mengatakan, saat itu dia dan kekasihnya hendak pulang setelah dari Sunter.
"Jadi kami dari Sunter, mau pulang ke rumah, sempat neduh dulu di bawah flyover dekat Halte Busway Plumpang," kata Putri.
Baca juga: Habis Bunuh Istrinya di Duren Sawit, Pelaku Menangis Pura-pura Tak Tahu Kejadian
Putri menduga, kawanan begal itu memang telah mengincar dia dan kekasihnya dari jauh.
Mereka dibuntuti hingga akhirnya saat tiba di depan RS Mulyasari, kawanan begal itu menyerang Putri dan kekasihnya.
Meskipun begal tersebut gagal merampas barang berharganya, Putri mengaku masih syok atas kejadian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.