Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tak Melapor, Polsek Koja Cari Informasi soal Upaya Pembegalan di Plumpang

Kompas.com - 21/01/2022, 13:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Koja Kompol Mulyana menyebutkan, pihaknya akan mencari informasi untuk menindaklanjuti adanya upaya pembegalan yang terjadi di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, pada Minggu (16/1/2022) malam.

Pasalnya, korban tidak melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Padahal, kata dia, pada waktu kejadian masih ada anggota Polsek yang berpatroli.

"Tidak ada laporan ke kami, padahal anggota Polsek jam segitu masih patroli keliling. Saya akan perintahkan anggota saya untuk mencari informasi," kata Mulyana kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Seorang Wanita dan Pacarnya Diserang Begal di Plumpang, Disabet Parang lalu Lari Dikejar Pelaku

Mulyana mengatakan, setiap hari selalu ada patroli yang dilakukan oleh anggota Polsek untuk mengantisipasi kejadian-kejadian tak diinginkan.

Mulayan juga mengaku langsung memimpin patroli yang dilakukan perwira secara bergantian.

Pada malam Sabtu dan Minggu, kata dia, seluruh perwira diturunkan.

Namun, apabila malam hari kerja, kata dia, perwira yang piket dibagi dua karena berkaitan dengan jam dinas dan waktu istirahat anggota.

"Makanya tanggal 16 itu kami keliling, tidak ada informasi itu. Tapi kami coba tindak lanjuti sesuai dengan ini (keterangan korban di media sosial), di depan RS Mulyasari, kami akan cek siapa tahu warga ada yang masih ingat atau pernah membantu," ucap dia.

Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Duren Sawit: Korban Datang dari Kendal, Izin Nikah Lagi lalu Dibekap

Diberitakan sebelumnya, sepasang kekasih diserang kawanan begal saat melintas di Jalan Plumpang, Semper, Koja, Jakarta Utara, pada 16 Januari 2022 malam.

Korban bernama Putri Tiara Indriani menceritakan kejadian yang dialaminya itu melalui akun Instagram-nya pada 18 Januari 2022.

Kejadian tersebut kemudian ramai diperbincangkan di media sosial.

Putri menceritakan, dia mengalami luka di paha akibat sabetan benda tajam berupa parang yang dibawa kawanan begal tersebut.

Begal yang berboncengan dan beraksi lebih dari dua orang itu hendak merampas tas selempang Putri tetapi gagal karena tasnya terjatuh.

Baca juga: Kronologi Mahasiswi UI Tertabrak KRL di Pondok Cina, Tak Respons Saat Dilarang Menyeberang

Putri dengan sigap turun dari motor untuk mengambil tasnya. Namun, begal tersebut mengejarnya sambil mengacungkan parang.

"Pelaku ngarahin parangnya, saya kena tebasan sedikit di bagian paha. Saya takut, panik kena tebas lagi, akhirnya lari-lari dikejar pelaku," kata dia, Kamis (20/1/2022).

Kekasih Putri yang berusaha melindunginya dengan memepet terus Putri dengan motornya juga diacungi senjata tajam.

Putri mengatakan, saat itu dia dan kekasihnya hendak pulang setelah dari Sunter.

"Jadi kami dari Sunter, mau pulang ke rumah, sempat neduh dulu di bawah flyover dekat Halte Busway Plumpang," kata Putri.

Baca juga: Habis Bunuh Istrinya di Duren Sawit, Pelaku Menangis Pura-pura Tak Tahu Kejadian

Putri menduga, kawanan begal itu memang telah mengincar dia dan kekasihnya dari jauh.

Mereka dibuntuti hingga akhirnya saat tiba di depan RS Mulyasari, kawanan begal itu menyerang Putri dan kekasihnya.

Meskipun begal tersebut gagal merampas barang berharganya, Putri mengaku masih syok atas kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com