Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalkan Formula E ke Anies, Dino Patti Djalal: Saya Yakin Akan Naikkan Pamor Jakarta

Kompas.com - 21/01/2022, 20:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (18/1/2022).

Pemanggilan Dino itu untuk mengklarifikasi terkait dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta.

Sementara Dino saat dikonfirmasi Jumat (21/1/2022), menjelaskan, kedatangannya ke KPK itu hanya memperkenalkan pihak Formula E dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada akhir Juli 2019.

Baca juga: Diancam Mafia Tanah, Dino Patti Djalal Disarankan Ajukan Perlindungan ke LPSK

"Saya memberikan klarifikasi bahwa saya bersama dengan seorang Diaspora dari Eropa pertama kali memperkenalkan Formula E kepada Gubernur DKI Jakarta dan juga kepada Pemda DKI," ujar Dino melalui video yang diunggah pada Instagram.

Setelah keduanya saling kenal dan sudah menjalin komunikasi, Dino tak lagi terlibat pembahasan penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E.

Dino mengaku bangga dapat membantu rencana penyelenggaran balap mobil listrik Internasional di Ibu Kota.

Terlebih Formula E dinilai merupakan ajang balap bergengsi seperti Formula 1 yang memiliki banyak penonton.

"Kehadiran Formula E di Jakarta yang jelas saya yakin akan menaikkan pamor Jakarta sebagai kota internasional," kata Dino

Baca juga: PSI Minta Anies Tinjau Langsung Lokasi Sirkuit Formula E di Ancol

"Menambah peluang kerja dan peluang bisnis dan juga akan mendorong transisi energi bersih di Jakarta yang masih dihantui polusi," imbuh dia.

Dino mengaku tidak mengetahui pasti persoalan yang terjadi antara Pemprov DKI dengan KPK soal penyelenggaraan Formula E.

Namun, dia berharap keterangannya yang disampaikan dua hari lalu dapat membantu KPK dalam penyelidikannya.

"Saya paham KPK sedang mewawancarai sejumlah pihak untuk mendalami informasi penyelenggaraan Forumla E tersebut," kata Dino.

Dino pun mengaku tak merasa terbebani dan khawatir selama diperiksa oleh KPK terkait persoalan Formula E.

Baca juga: Sindir Anies Tak Turun Cek Lokasi Formula E, PSI: Padahal ke Warteg Saja Sempat

Dia meyakini apa yang dia lakukan dengan memperkenalkan pihak Formula E dengan Pemrov DKI merupakan hal baik.

"Saya sama sekali tidak ada kekhawatiran apapun karena saya meyakini apa yang saya lakukan dengan memperkenalkan Formula E kepada pemerintah DKI Jakarta adalah hal yang baik," kata Dino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com