TANGERANG, KOMPAS.com - Banjir di kawasan RT04/RW08, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Tangerang Kota Tangerang, tak kunjung surut sejak Selasa (18/1/2022).
Saat Kompas.com mengunjungi lokasi pada Jumat (21/1/2022), tampak ketinggian banjir mencapai 60 sentimeter.
Ruth (21), warga RT04/RW08, Jurumudi, mengatakan bahwa banjir di dekat kediamannya tak kunjung surut karena tidak ada drainase yang cukup untuk menyalurkan air yang tergenang.
"Kalau di sini karena empang ya, jadi setiap setelah tahun baru, menjelang Imlek, itu biasanya banjir terus," ujar Ruth.
"Di sini juga enggak ada drainase," sambung dia.
Baca juga: Cerita Warga Korban Banjir di Jurumudi, Dapat Bantuan 2 Bungkus Makanan untuk 5 Orang
Ruth menyebut, banjir baru berangsur surut setelah ada mesin pompa yang beroperasi sejak Kamis kemarin.
"Ini (mesin pompa) punya pemerintah. Baru kemarin (Kamis) di sini," sebutnya.
Warga lainnya, Wardiyah mengaku mendapat bantuan pada Selasa (18/1/2022) dan Kamis (20/1/2022).
Bantuan yang diterima hanya dua porsi makanan. Padahal, Wardiyah tinggal bersama empat anggota keluarga lain.
"Dua bungkus buat lima orang," ujarnya saat ditemui, Jumat (21/1/2022).
Keluarganya bahkan sempat tak mendapatkan bantuan pada Rabu (19/1/2022).
Menurut dia, bantuan makanan tersebut tidak disalurkan ke rumah-rumah, tetapi disediakan di satu titik. Sehingga, warga harus berebutan untuk memperoleh bantuan.
Baca juga: Empat Hari Jadi Korban Banjir, Warga Jurumudi Belum Juga Dapat Bantuan
Bahkan, kata Wardiyah, ada juga warga yang tidak terdampak banjir turut mengambil jatah makanan itu.
"Iya, itu saja berebut. Sampai ke sana sudah enggak keduman (kebagian). Itu yang enggak kebanjiran pada dapat, kita yang kebanjiran pada enggak dapat," paparnya.
Selain makanan, di lokasi pengambilan bantuan juga ada bahan pokok dan barang kebutuhan lainnya untuk warga terdampak banjir.