BEKASI, KOMPAS.com - Puluhan warga di Kali Abang Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi secara massal menggelar aksi cukur rambut atas penangkapan Wali Kota nonaktif Bekasi, Rahmat Effendi.
Aksi cukur rambut ini dilakukan sebagai bentuk dukungan penuh terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberantas habis praktik korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat di Kota Bekasi.
"Acara ini sebagai bentuk ungkapan terima kasih kami atas kehadiran KPK di Kota Bekasi yang telah melakukan OTT kepada beberapa pejabat," ucap Yudi sebagai salah satu warga yang ikut berpartisipasi dalam cukur rambut massal, Minggu (23/1/2022).
Ia mengeklaim bahwa aksi ini merupakan tindakan murni warga tanpa adanya tunggangan dari pihak manapun.
"Aksi cukur massal ini jujur saja tanpa ada tunggangan atau tanpa ada arahan tapi real murni bentuk antusias warga masyarakat," tambah Yudhi.
Baca juga: Berbincang lewat Zoom dengan Rahmat Effendi yang Ditahan KPK, Golkar Bekasi Klaim Tak Langgar Aturan
Hasan Basri, seorang peserta lain yang setiap harinya bekerja sebagai pedagang, juga menyampaikan hal yang sama seperti dengan peserta cukur rambut massal yang lain.
Ia mengatakan, aksi cukur rambut ini mempunyai makna bahwa Kota Bekasi harus bersih dari perilaku korupsi.
“Kita mendukung KPK untuk bersih-bersih Kota Bekasi, kerjanya udah bagus mereka sudah membuka mata hati masyarakat kota Bekasi, di sini kita simbolkan cukur rambut supaya kota Bekasi bersih dari korupsi, tidak ada unsur paksaan,” ucap Hasan Basri.
Seperti diketahui, KPK menetapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebagai tersangka suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi Tahun 2022.
Rahmat diamankan tim KPK bersama 13 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (5/1/2022) siang.
Baca juga: Kasus Suap Wali Kota Rahmat Effendi, KPK Panggil 3 Lurah sebagai Saksi
"KPK berkesimpulan ada sembilan tersangka dalam operasi tangkap tangan. Sebagai pemberi empat orang. Sedangkan penerima adalah lima orang," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, (6/1/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.