JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kembali menghentikan sementara proses pembelajaran tatap muka (PTM) setelah siswanya dinyatakan positif Covid-19.
Wakil Kepala SMAN 6 Bidang Humas Unro mengatakan bahwa proses PTM dengan kapasitas siswa 100 persen kembali dihentikan sementara selama lima hari ke depan, terhitung sejak Senin (24/1/2022).
"Mulai hari ini sampai hari Jumat. Jadi lima hari (penghentian PTM) kan sesuai masa inkubasi," ujar Unro saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Sekolah Ditutup akibat Temuan Kasus Covid-19, SMAN 6 Tracing Murid dan Guru
Padahal, saat itu PTM 100 persen baru berlangsung kembali setelah SMAN 6 Jakarta ditutup selama lima hari karena sebelumnya juga terdapat kasus Covid-19.
Sebelumnya, berselang lima hari dari penutupan, PTM di SMAN 6 berlanjut pada Kamis (20/1/2022) dan Jumat (21/1/2022).
Kegiatan sekolah tatap muka kembali dilangsungkan setelah sejumlah murid dan guru serta karyawan SMAN 6 beberapa waktu sebelumnya melakukan swab massal dengan hasil negatif.
Namun, di waktu yang sama, kata Unro, seorang siswa dinyatakan positif Covid-19 setelah wali murid bersangkutan melakukan tes usap kepada anaknya yang mengeluh sakit saat mengikuti PTM pada kamis.
"Hari Kamis dan Jumat siswa masuk sekolah. Hari Jumat demam, dikasih parasetamol mereda. Sampai rumah kambuh lagi. Hari Sabtu dites PCR ternyata positif," kata Unro.
Baca juga: Hasil Tes Covid-19 Massal Belum Keluar, SMAN 6 Jakarta Kembali Tunda PTM
Unro mengatakan, siswa yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan murid kelas XII SMAN 6. Berdasarkan keterangan orangtua, siswa tersebut tak bepergian ke mana pun sebelum mengalami gejala.
Unro saat ini belum dapat memastikan apakah siswanya yang terpapar Covid-19 tersebut merupakan bagian dari klaster.
"Kita belum tahu (klaster keluarga atau bukan) karena menurut informasi dari orangtuanya, konon tidak bepergian ke mana-mana," kata Unro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.