JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet terus meningkat.
Salah satu penyebabnya merupakan tren perjalanan dalam negeri yang sedang meningkat.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan, kasus Covid-19 akibat perjalanan domestik saat ini sedang mengalami kenaikan.
"Kalau melihat trennya, saat ini pelaku perjalanan domestik terjadi peningkatan sementara, sedangkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mengalami penurunan," ujar Mintoro dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).
Baca juga: UPDATE 24 Januari: Pasien Wisma Atlet Bertambah 320 Orang
Mintoro menyatakan harus ada peraturan yang membatasi perjalanan domestik, mengingat angka kasus Covid-19 akibat transmisi lokal sedang melonjak.
"Kasus lokal memang ada peningkatan. Selanjutnya yang berperan itu ada di hulu. Yang di hulu itu bagaimana membuat peraturan, ada pembatasan lain karena transmisi lokal ini sudah sangat terjadi peningkatan," terangnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, pihak RSDC Wisma Atlet telah menyiapkan 1.781 tenaga medis.
"Kami sudah siapkan tenaga medis saat ini standby 1.781, lalu kami siapkan ruang intensive care-nya itu high care unit ataupun intermediet unit ada 89. Saat ini baru terisi 24, jadi masih cukup banyak," ucapnya.
Baca juga: 63 Persen Pasien Omicron di RSDC Wisma Atlet Bergejala Ringan
Selain tenaga medis, RSDC Wisma Atlet telah menyiapkan alat kesehatan yang diperkirakan cukup untuk tiga sampai empat bulan ke depan.
"Oksigen kami menggunakan oksigen sentral, oksigen di Tower 5, 6, dan 7. Lalu oksigen tabung satu meter kubik itu kami punya hampir 1.000-an, yang enam meter kubik kurang lebih 1.500. Semuanya adalah dari pemerintah dan dari donatur," jelas Mintoro.
Terkait dengan lonjakan kasus Covid-19 akibat transmisi lokal, Mintoro mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat supaya memutus penyebaran Covid-19.
"Masyarakat kita sebut sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini. Masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan yang ada guna memutus penyebaran virus Covid-19," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.