Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicecar soal Dana Pembangunan Lintasan Formula E, Jakpro Sebut Rogoh Duit Korporasi

Kompas.com - 24/01/2022, 17:36 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Formula E sekaligus Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko dicecar soal dana pembangunan sirkuit Formula E oleh anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Gilbert menanyakan apakah dana pembangunan sirkuit Formula E senilai Rp 150 miliar sudah disiapkan atau belum oleh PT Jakpro.

"Dana pembangunan trek dari mana?" tanya Gilbert kepada Gunung dalam rapat kerja Komisi B bersama PT Jakpro di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Ditanya soal Persiapan Sirkuit Formula E, Direktur Jakpro: Saya Dilarang Bicara

Gunung kemudian menjawab dana pembangunan lintasan secara keseluruhan mencapai Rp 150 miliar dan sebagian dana sudah digunakan sejak 2020 saat persiapan awal Formula E.

"Sebagian itu sekitar Rp 70-an miliar kalau tidak salah, saya angkanya kurang tepat, sekitar segitu, Pak," ucap Gunung.

Gilbert kemudian kembali mencecar Jakpro soal kekurangan anggaran untuk pembangunan sirkuit akan dibayar menggunakan dana apa.

Gunung menjawab, anggaran akan ditarik melalui dana korporasi milik PT Jakpro.

"Kan anggarannya dari kami, tidak ada dari (APBD), (pakai) dana korporasi, Pak," ucap Gunung.

Baca juga: Saksi Sebut Dua Polisi Hanya Diam Saat Kakek HM Dikeroyok di Cakung hingga Tewas

Gunung menjelaskan, kekurangan dana sekitar Rp 70 miliar tersebut ditalangi menggunakan dana koorporasi dan akan dikembalikan apabila target dana dari sponsor bisa terealisasi.

"Nah ini akan kami tutup rencananya ini dari sponsorship dan partnership," ucap Gunung.

Gilbert kembali menanyakan apakah sudah ada kepastian sponsor yang akan membiayai ajang balap mobil listrik tersebut?

"Apa konsesi yang kalian kasih buat mereka, karena enggak ada sinterklas di dunia ini," tutur Gilbert.

Baca juga: Polisi Sebut Peserta Konvoi Mobil di Tol Andara Tak Berhenti, tapi Berjalan Pelan dan Ganggu Lalin

Gunung mengakui, sponsor itu belum bisa dipastikan. Menurut Gunung, baru ada pihak yang menyatakan akan menjadi sponsor secara verbal, tetapi belum secara resmi mengajukan diri.

Anggota Komisi B Manuara Siahaan kemudian ikut bertanya terkait kepastian sponsor.

"Tapi mereka (sposor) sudah menyetujui?" tanya Manuara.

"Belum," ucap Gunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com