TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan kembali menyesuaikan ketentuan soal kegiatan belajar di sekolah dasar (SD).
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah merencanakan seluruh siswa SD kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring (online) dalam waktu dekat.
Kini, kegiatan belajar secara daring hanya diikuti oleh murid SD kelas 1 dan 2. Sementara itu, siswa kelas 3-6 mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 50 persen.
Menurut Arief, Pemkot Tangerang akan mendiskusikan opsi tersebut, pada Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Jajaran Pemkot Tangerang Mulai Terapkan WFH 50 Persen
"Hari Rabu itu kita mau kaji lagi, mungkin mau kita kurangi lagi anak-anak ini, yang SD kelas 3-6 semua mau kita virtualin," ujar Arief, saat dihubungi, Senin (24/1/2022).
Opsi tersebut tengah dipertimbangkan lantaran kasus Covid-19 kian meningkat.
Arief menuturkan, belum ada tanda-tanda penurunan kasus di Kota Tangerang hingga saat ini.
Dengan demikian, untuk mencegah penularan kasus Covid-19 di area sekolah, siswa kelas 3-6 akan diwajibkan mengikuti pembelajaran jarak jauh.
"Karena kita mengamati kasus hari ke hari, belum ada tanda-tanda penurunan, masih naik terus. Supaya lebih aman aja, kita lindungi anak-anak kita," papar Arief.
Baca juga: Kapasitas PTM Kembali 50 Persen, Murid SDN Tangerang 12: Sedih, Sekarang Sepi
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Tangerang telah mewajibkan seluruh murid SD kelas 1 dan 2 untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh.
Sebab, murid kelas 1 dan 2 masih belum terlalu memahami soal protokol kesehatan. Sementara, per Senin ini, murid kelas 3-6 baru saja mengikuti PTM dengan kapasitas 50 persen.
Sejak 3 hingga 21 Januari 2022, seluruh murid SD di Kota Tangerang sempat mengikuti PTM berkapasitas 100 persen. Namun, aturan tersebut disesuaikan lantaran kasus Covid-19 yang meningkat.
Kenaikan kasus Covid-19 di Tangerang
Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan 133 kasus Covid-19 baru di Kota Tangerang pada Minggu (23/1/2022). Ini merupakan penambahan signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelum libur akhir tahun.
Catatan Kompas.com, kerap tak ada penambahan kasus Covid-19 pada Desember 2021. Kasus mulai melonjak sejak pertengahan Januari 2022.
Tercatat ada 37 kasus Covid-19 pada 15 Januari, 24 kasus pada 16 Januari, dan terus meningkat hingga ratusan kasus pada minggu-minggu terakhir bulan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.