Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR Capai 11,4 Persen, Wali Kota Tangerang: Minggu Kemarin Masih 5 Persen

Kompas.com - 24/01/2022, 21:14 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tingkat keterisian kasur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di 32 RS rujukan Kota Tangerang menyentuh angka 11,4 persen per Senin (24/1/2022).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengakui adanya peningkatan BOR yang terjadi di wilayah pemerintahannya, jika dibandingkan dengan pekan lalu.

"BOR RS bertambah jadi 11,4 persen. Minggu kemarin kan masih 5 persen," ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Satgas: BOR RSDC Wisma Atlet 42,68 Persen, 3.404 Tempat Tidur yang Tersedia

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeini menyatakan bahwa terdapat 796 tempat tidur khusus yang disediakan untuk pasien Covid-19 saat ini.

Ratusan kasur itu tersebar di 32 RS rujukan yang ada di Kota Tangerang.

Adapun 796 kasur itu terdiri dari kasur biasa, ruang insentive care unit (ICU) ventilator, dan ruang ICU non-ventilator.

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSUP Persahabatan Naik, BOR Hampir 70 Persen

"(Terdapat) 796 bed di RS. Jadi, 796 ini sudah termasuk tempat tidur isolasi, kemudian ICU baik ventilator mau pun non-venti, ini sudah semua," papar Dini, Senin.

Dia menyatakan, BOR 11,4 persen setara dengan 91 pasien.

Berdasar jumlah tersebut, maka tersedia 701 kasur khusus pasien Covid-19 di Kota Tangerang yang dapat digunakan.

"Tadi yang terisi 91 pasien yang dirawat di RS," sebut Dini.

Sementara itu, Dinkes Kota Tangerang juga menyediakan rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) bagi pasien Covid-19 yang tanpa gejala dan bergejala ringan.

RIT itu terletak di Puskesmas Jurumudi Baru, Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Dari 70 kasur yang tersedia di RIT tersebut, Dini menyebut bahwa sudah ada 24 pasien yang dirawat di sana.

"Sekarang Puskesmas Jurumudi Baru diisi 24 pasien, bertambah 11 pasien dari pekan lalu," tutur Dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com