Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Akan Punya 5 Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Ini Lokasinya

Kompas.com - 25/01/2022, 07:41 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun lima lapangan sepak bola berstandar FIFA di lima kota administrasi Jakarta.

Rencana pembangunan lima lapangan berstandar FIFA tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1262 Tahun 2021 tentang Penamaan Lima Lapangan Sepakbola Rumput Sintetis.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, lima lapangan tersebut akan dibangun dengan rumput berstandar FIFA.

Baca juga: Jakarta Bakal Punya 5 Lapangan Berstandar FIFA, Anies: Siapa Saja Bisa Pakai Gratis

"Lapangan sepak bola dengan standar rumput FIFA yang tersertifikasi, di semua kota," ucap Anies dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Sabtu.

Dia mengatakan, saat ini satu lapangan tersebut sudah terwujud di Muara Angke Jakarta Utara.

Anies juga berpesan kepada jajarannya, lima lapangan sepak bola yang akan dibangun dengan standar FIFA tersebut tidak boleh digunakan untuk kegiatan komersial.

Semua warga Jakarta, kata Anies, dari klub sepak bola mana pun bisa menggunakan lima lapangan ini secara gratis.

"Biarkan setiap klub di Jakarta itu bisa bermain dengan kesempatan yang sama, first come first serve, siapa saja bisa pakai gratis," ujar Anies.

Baca juga: 43 Sekolah di Jakarta Ditutup Sementara Akibat Covid-19, Ini Daftarnya

Adapun lokasi pembangunan dan nama lima lapangan sebagai berikut:

1. Jakarta Pusat dengan nama Lapangan Ingub Serdang berlokasi di Jalan Lapangan Pors RT 16 RW 4 Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.

2. Jakarta Utara Lapangan Ingub Muara Angke Jalan Dermaga RT 13 RW 11 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

3. Jakarta Barat dinamai Lapangan Ingub Kemanggisan Jalan Anggrek Garuda, Kelurahan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

4. Jakarta Selatan diberi nama Lapangan Ingub Jakarta yang berlokasi di Jalan Sirsak, Kelurahan Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

5. Jakarta Timur diberikan nama Lapangan Ingub Klender berada di Jalan Teratai Putih III Kelurahan Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com