JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota Jakarta terus mengalami peningkatan. Per Senin (24/1/2022) pasien di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet bertambah 320 orang.
Akibat tambahan kasus baru tersebut, kumulatif pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet berjumlah 2.862 pasien.
Sedangkan untuk pasien yang telah sembuh dan dapat meninggalkan RSDC Wisma Atlet berjumlah 153 orang.
Baca juga: 63 Persen Pasien Omicron di RSDC Wisma Atlet Bergejala Ringan
Sebanyak 127 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 26 orang orang non-PPLN.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan tingkat hunian terdapat pada angka 35 persen dari total keseluruhan ruang inap yang tersedia.
Ruang inap yang tersedia di RSDC Wisma Atlet terdapat 8.173 terdiri dari empat tower, yaitu tower 4, 5, 6, dan 7.
"Terdapat 73 persen pasien PPLN, total tower ada 4, 5, 6, dan 7. Namun, tower 4 dan 7 masih kosong," kata Mintoro dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Meningkat akibat Perjalanan Domestik
Total kasus Covid-19 varian omicron di RSDC Wisma Atlet berjumlah 745 kasus.
Sebanyak 63 persen di antaranya mengalami simptomatik atau gejala ringan.
Mintoro Sumego mengungkapkan pasien simptomatik tidak memiliki gejala yang spesifik.
Adapun gejala yang dialami pasien Omicron simptomatik berupa demam, flu, batuk, dan anosmia.
"Biasanya demam, batuk, pilek, ada juga kehilangan penciuman, tapi ringan (gejalanya). Tapi paling banyaknya sekarang batuk, pilek, dan pegal-pegal. Paling khas gejalanya," ujar Mintoro.
Baca juga: Situasi Jakarta Makin Gawat: Omicron Tembus 1.000 Kasus, Pasien Wisma Atlet Terus Melonjak
Mintoro menyampaikan, tiap pasien Omicron diberi obat sesuai gejala yang dialami masing-masing.
"Kami memberikan obat-obatan simptomatik seperti pengurang rasa sakit, pengurang demam, dan vitamin," ungkapnya.
Saat ini, dari total 745 kasus Omicron, 717 orang sudah sembuh dan diizinkan pulang.
Dengan demikian, pasien Omicron yang dirawat di RSDC Wisma Atlet saat ini berjumlah 28 orang.
Jumlah pasien yang terus meningkat. Salah satu penyebabnya merupakan tren perjalanan dalam negeri yang sedang meningkat.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan kasus Covid-19 akibat perjalanan domestik saat ini sedang mengalami kenaikan.
"Kalau melihat trennya, saat ini pelaku perjalanan domestik terjadi peningkatan sementara, sedangkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mengalami penurunan," ucapnya.
Baca juga: Situasi Wisma Atlet Makin Parah, Ruang Isolasi hingga Nakes Ditambah
Mintoro mengungkapkan harus ada peraturan yang membatasi perjalanan domestik, mengingat angka kasus Covid-19 akibat transimisi lokal sedang melonjak.
Terkait dengan lonjakan kasus Covid-19 akibat transimisi lokal. Mintoro mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat supaya memutus penyebaran Covid-19.
"Masyarakat kita sebut sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini. Masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan yang ada guna memutus penyebaran virus Covid-19," tutup Mintoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.