Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Perjalanan Domestik Meningkat, Pasien di Wisma Atlet Tembus 2.862 Orang

Kompas.com - 25/01/2022, 11:40 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota Jakarta terus mengalami peningkatan. Per Senin (24/1/2022) pasien di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet bertambah 320 orang.

Akibat tambahan kasus baru tersebut, kumulatif pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet berjumlah 2.862 pasien.

Sedangkan untuk pasien yang telah sembuh dan dapat meninggalkan RSDC Wisma Atlet berjumlah 153 orang.

Baca juga: 63 Persen Pasien Omicron di RSDC Wisma Atlet Bergejala Ringan

Sebanyak 127 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 26 orang orang non-PPLN.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan tingkat hunian terdapat pada angka 35 persen dari total keseluruhan ruang inap yang tersedia.

Ruang inap yang tersedia di RSDC Wisma Atlet terdapat 8.173 terdiri dari empat tower, yaitu tower 4, 5, 6, dan 7.

"Terdapat 73 persen pasien PPLN, total tower ada 4, 5, 6, dan 7. Namun, tower 4 dan 7 masih kosong," kata Mintoro dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Meningkat akibat Perjalanan Domestik

63 persen pasien omicron bergejala ringan

Total kasus Covid-19 varian omicron di RSDC Wisma Atlet berjumlah 745 kasus.

Sebanyak 63 persen di antaranya mengalami simptomatik atau gejala ringan.

Mintoro Sumego mengungkapkan pasien simptomatik tidak memiliki gejala yang spesifik.

Adapun gejala yang dialami pasien Omicron simptomatik berupa demam, flu, batuk, dan anosmia.

"Biasanya demam, batuk, pilek, ada juga kehilangan penciuman, tapi ringan (gejalanya). Tapi paling banyaknya sekarang batuk, pilek, dan pegal-pegal. Paling khas gejalanya," ujar Mintoro.

Baca juga: Situasi Jakarta Makin Gawat: Omicron Tembus 1.000 Kasus, Pasien Wisma Atlet Terus Melonjak

Mintoro menyampaikan, tiap pasien Omicron diberi obat sesuai gejala yang dialami masing-masing.

"Kami memberikan obat-obatan simptomatik seperti pengurang rasa sakit, pengurang demam, dan vitamin," ungkapnya.

Saat ini, dari total 745 kasus Omicron, 717 orang sudah sembuh dan diizinkan pulang.

Dengan demikian, pasien Omicron yang dirawat di RSDC Wisma Atlet saat ini berjumlah 28 orang.

Pasien meningkat akibat perjalanan domestik

Jumlah pasien yang terus meningkat. Salah satu penyebabnya merupakan tren perjalanan dalam negeri yang sedang meningkat.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan kasus Covid-19 akibat perjalanan domestik saat ini sedang mengalami kenaikan.

"Kalau melihat trennya, saat ini pelaku perjalanan domestik terjadi peningkatan sementara, sedangkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mengalami penurunan," ucapnya.

Baca juga: Situasi Wisma Atlet Makin Parah, Ruang Isolasi hingga Nakes Ditambah

Mintoro mengungkapkan harus ada peraturan yang membatasi perjalanan domestik, mengingat angka kasus Covid-19 akibat transimisi lokal sedang melonjak.

Terkait dengan lonjakan kasus Covid-19 akibat transimisi lokal. Mintoro mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat supaya memutus penyebaran Covid-19.

"Masyarakat kita sebut sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini. Masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan yang ada guna memutus penyebaran virus Covid-19," tutup Mintoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com