JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Michael Sianipar meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terbuka soal gagal lelang proyek pembangunan sirkuit Formula E.
Michael mengatakan, bila Pemprov DKI Jakarta tidak mampu menggelar ajang balap mobil listrik tersebut, pihak Pemprov sebaiknya segera angkat tangan.
"Kami dari PSI menunggu penjelasan. Kami berharap Pemerintah DKI Jakarta terbuka. Kalau tidak mampu bilang, jangan dipaksa, nanti sirkuitnya jeblos. Tambah molor, tambah panik, pasti berantakan," ujar Michael dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1/2022).
Michael menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara yang memilih untuk bungkam ketika ditanyai soal progress Formula E.
Baca juga: Ditanya soal Persiapan Sirkuit Formula E, Direktur Jakpro: Saya Dilarang Bicara
Padahal, ajang balap mobil listrik bertaraf internasional tersebut rencananya akan dihelat 4 Juni 2022 mendatang.
"Soal gagal lelang, Pihak Gubernur Anies dan Jakpro tidak berani bicara secara terbuka apa sebabnya. Semua lempar-lemparan. Ini kan bikin publik makin bingung, kami saja yang tiap hari mengawasi bingung. Balapan lepas tangan bahaya. Artinya, banyak yang tidak clear," kata Michael.
Selain gagal lelang, pihak penyelenggara Formula E di Jakarta juga diketahui belum mendapatkan sponsor.
"Info yang kami dapat, kerjasama sama sponsor semuanya baru lisan. Belum ada yang pasti, waktunya sudah sangat mepet. Balap mobil listrik dengan gaya balap karung ini," tambahnya.
Sebagai informasi, tender proyek pembangunan lintasan balap Formula E di Ancol, Jakarta Utara, tertulis gagal terlaksana.
Baca juga: Tender Pembangunan Sirkuit Formula E Tertulis Gagal, Jakpro: Yaudah
Pengumuman tersebut diunggah oleh Jakpro dalam situs http://eproc.jakarta-propertindo.com yang dikutip Kompas.com, Senin (24/1/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.