Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Gagal Ikut Pilpres, Anies Disebut Masih Bisa Maju sebagai Gubernur pada Pilkada DKI 2024

Kompas.com - 25/01/2022, 16:26 WIB
Sania Mashabi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Hendri Satrio menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih memiliki peluang untuk kembali maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta jika nanti gagal melangkah sebagai calon presiden Republik Indonesia.

Menurut Henri, hal itu dimungkinkan karena pemilihan presiden (pilpres) dan pilkada dilaksanakan pada bulan yang berbeda, meski sama-sama direncanakan berlangsung pada 2024.

"Itu para kontestan pilpres kalau gagal di pilpres bisa maju Pilkada. Pilpresnya Februari, Pilkadanya baru November. Jadi bisa ikut dua-duanya itu," kata Hendri saat dihubungi, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Manuver Anies Maju di Pilpres 2024: Pamer Kinerja hingga Buat Program Baru di YouTube

Lebih lanjut, Hendri menilai bahwa Anies sudah melancarkan sejumlah manuver untuk maju dalam kontestasi Pilpres tahun 2024.

Salah satu strategi yang digunakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut adalah memamerkan hasil kerjanya di beragam media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, hingga YouTube.

Anies rajin mengunggah informasi soal program-program serta proyek yang sudah berhasil dibangun di Jakarta.

Di antaranya soal proyek stadion berstandar internasional Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara, serta Tebet Eco Park dan JPO Karet di Jakarta Selatan.

Anies kini juga memiliki program baru "Dari Pendopo" yang tayang di kanal YouTube pribadinya.

Baca juga: Anies Belum Mau Bicara Deklarasi Capres, Pengamat: Strategi Raih Simpati Publik dan Parpol

 

Dalam unggahan pertama yang ditayangkan Sabtu (11/12/2021), Anies menjelaskan, program "Dari Pendopo" dimaksudkan untuk menjelaskan soal program kerja yang dilakukan Anies selama memimpin Jakarta.

Salah satu program yang dijelaskan adalah program air bersih yang berhasil ia terapkan di Kepulauan Seribu.

"Itu strategi ampuh sekaligus tantangan pada capres lain. Ini karyaku, mana karyamu," kata Hendri.

Menurut Hendri, aksi pamer yang dilakukan Anies adalah strategi yang baik untuk melakukan pencitraan ke masyarakat.

Diketahui, pemerintah bersama penyelenggara pemilihan umum (pemilu), serta DPR telah sepakat untuk menggelar Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari.

Keputusan itu mengakhiri spekulasi soal penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Dengan telah ditetapkan tanggal penyelenggaraan pemilu, Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu dapat segera melakukan persiapan.

Baca juga: Anies Baswedan Tegaskan ke Relawan untuk Tak Bicara Pilpres 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com