"Tidak mengganggu jadwal keseluruhan," kata Widi, saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (25/1/2022).
Namun kendala pelaksanaan Formula E tak hanya pada gagalnya tender pembangunan sirkuit. Rupanya dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gunung juga mengungkapkan kendala lainnya ihwal pelaksanaan Formula E.
Hingga kini, kata Gunung, belum ada satupun sponsor yang resmi bergabung dalam pendanaan Formula E.
Gunung mengaku ada sponsor yang tertarik, tetapi baru sekadar menyampaikan pernyataan lisan yang tidak bisa dipublikasikan.
"Jadi sponsorship belum secara resmi kita open, tapi secara verbal secara pendekatan networking, yang berminat (ada), walaupun belum bisa kita declare di sini karena belum hitam di atas putih," tutur Gunung.
Belum ada sponsor barang tentu menjadi masalah dalam penyelenggaraan Formula E. Pasalnya, pembiayaan pembuatan lintasan sirkuit saja sudah membutuhkan anggaran Rp 50 miliar.
Untuk melanjutkan pembangunan lintasan itu, Gunung mengatakan akan mengambil dana talangan dari dana korporasi milik PT Jakpro.
Baca juga: Formula E Gagal Tender dan Belum Dapat Sponsor, Pemprov DKI Diminta Terbuka
Dia mengaku, Jakpro memiliki anggaran tunai untuk melanjutkan program pembangunan yang saat ini sedang dilakukan lelang untuk pengerjaannya.
Menyikapi ketidakjelasan pembangunan sirkuit Formula E, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Michael Sianipar meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terbuka soal gagalnya lelang proyek pembangunan.
Michael mengatakan, bila Pemprov DKI Jakarta tidak mampu menggelar ajang balap mobil listrik tersebut, pihak Pemprov sebaiknya segera angkat tangan.
"Kami dari PSI menunggu penjelasan. Kami berharap Pemerintah DKI Jakarta terbuka. Kalau tidak mampu bilang, jangan dipaksa, nanti sirkuitnya jeblos. Tambah molor, tambah panik, pasti berantakan," ujar Michael dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Dipanggil BK Terkait Interpelasi Formula E, Ketua DPRD: Sudah Lama Saya Tunggu
Michael menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara yang memilih untuk bungkam ketika ditanyai soal progress Formula E.
Padahal, ajang balap mobil listrik bertaraf internasional tersebut rencananya akan dihelat 4 Juni 2022 mendatang.
"Soal gagal lelang, Pihak Gubernur Anies dan Jakpro tidak berani bicara secara terbuka apa sebabnya. Semua lempar-lemparan. Ini kan bikin publik makin bingung, kami saja yang tiap hari mengawasi bingung. Balapan lepas tangan bahaya. Artinya, banyak yang tidak clear," kata Michael.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.